Ngabang (Antara Kalbar) - Para petani bersama Tim Operasi Ketahanan Pangan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, pada 20 April akan melakukan tanam padi serentak pada tahap pertama guna mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.

"Pola tanam padi serentak pada semua titik yang ditentukan harus melakukan penanaman.  Bupati Adrianus Asia Sidot secara simbolis akan menanam padi di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Landak, Vinsensius di Ngabang, Jumat.

Kegiatan di Desa Kayu Tanam akan berlangsung pukul 08.00 - 09.30 WIB. Kemudian dilanjutkan di Desa Paloan Kecamatan Sengah Temila pukul 10.00 - 10.30 WIB, di Dusun Jahingan Desa Pahauman pukul 13.30 - 14.00 WIB.

 Selanjutnya di Kecamatan Ngabang tepatnya di Desa Amboyo Selatan KM XX pukul 14.30 -15.30 WIB dan terakhir di Tubang Raeng Kecamatan Jelimpo pukul 16.30 - 17.00 WIB.

"Jadi hari itu juga petani serentak melakukan penanaman padi dan bupati akan keliling melakukan kunjungan di daerah yang ditetapkan," ujar Vinsen.

Menurut dia, konsep OKP adalah bagian dari upaya khusus pemerintah pusat dalam rangka swasembada pangan. OKP dianggarkan melalui konsep pemberdayaan atau kepekaan sosial sektor pertanian dengan gerakan fungsional birokrat yang melakukan pendampingan melakukan fasilitasi pembinaan untuk mengubah pola pikir petani.

"Jadi setiap para jajaran aparatur pemerintah di Kabupaten Landak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembinaan para petani. Sehingga program OKP ini hasil komitmen bersama yang anggarannya tidak menyedot dari APBD," kata Vinsen.

OKP akan terus berlanjut tidak hanya untuk kawasan jalur sutra di Kabupaten Landak, tapi jalur kiri seperti di Kecamatan Menjalin, Mempawah Hulu, Sompak, Banyuka Hulu, Menyuke dan Meranti  pada tahap berikutnya akan dilakukan hal yang sama.

"Tahap pertama untuk tanam serentak disiapkan lahan 1.730 hektare. Mudah-mudahan target OKP bias memberikan pola piker para masyarakat petani untuk terus terpacu dalam pengelolaan lahan pertaniannya," kata Vinsen.

Ia menambahkan, dalam pengelolaan lahan pertanian di Kabupaten Landak ke depan akan dilihat potensi di desa masing-masing untuk dijadikan produk unggulan.  
   
"Misalnya jika di Senakin, Sompak sebagai lumbung padi. Nah Mandor lahannya cocok pengembangan apa, misalnya peternakan atau budidaya lainnya," kata Vinsen menjelaskan.

(Kun/N005)

Pewarta: Kundori

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015