Bengkulu (Antara Kalbar) - Ribuan ubur-ubur seukuran piring terdampar di pantai di daerah Bengkulu sejak dua hari terahir ditemukan nelayan setempat.

"Ubur-ubur itu terdampar karena dibawa angin dari tengah laut ke tepi pantai wilayah ini. Ubur-ubur yang terdampar itu sudah mati," kata Sekretaris Kelompok Nelayan Kelurahan Koto, Jaya Sahrial, di Mukomuko, Minggu. 

Ia mengatakan, tidak hanya terdampar, ubur-ubur itu juga masih banyak yang berenang di sekitar pinggir pantai di daerah itu.

Namun, katanya, tidak ada nelayan yang menangkap ubur-ubur karena tidak bisa di makan. Selain itu tidak ada warga yang bisa mengolahnya untuk dijadikan masakan.

"Jangankan mau memakannya disentuh saja badan menjadi gatal-batal," ujarnya. 

Ia mengatakan, tidak hanya sekali ini saja ubur-ubur terdampar di pantai di wilayah, sebelumnya pun ubur-uburnya sudah pernah terdampar di pantai.

Nelayan setempat, katanya, meyakini kalau ubur-ubur sudah terdampar di pantai petanda sudah mulai mamasuki musim ikan.

"Nelayan senang kalau ubur-ubur terdampar karena mulai memasuki musim ikan," ujarnya.

Warga Kelurahan Pasar Mukomuko Hendra mengatakan baru kali ini melihat banyak sekali ubur-ubur terdampar di pantai di wilayah itu.

"Ukurannya sebesar piring dan sayangnya ubur-ubur tidak bisa di makan," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015