Ketapang (Antara Kalbar) – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ketapang menyerahkan sertifikat program Barang Milik Negara (BMN) 2014 kepada Komandan Kodim 1203 Ketapang di kantor BPN Ketapang, Senin.
"Sebanyak lima sertifikat tanah BMP program 2014 milik TNI dalam hal ini Kodim Ketapang kita serahkan," kata Kepala BPN Ketapang Syamsuria usai menyerahkan sertifikat di ruang kerjanya.
Penyerahan lima sertifikat itu menurutnya berarti target menyelesaikan tanah TNI pada 2014 di Kabupaten Ketapang selesai 100 persen. ""Target kita pada 2014 sebanyak lima sertifikat. Jadi sudah kita serahkan semua, seratus persen terlaksana," katanya.
Kelima sertifikat yang diserahkan adalah dua sertifikat untuk tiga bidang tanah sebagai Pos Babinsa di Kecamatan Marau. Kemudian dua bidang tanah untuk Pos Babinsa di Desa Sukaria dan Belaban Kecamatan Air Upas.
Lebih lanjut Ia menjelaskan pada 2015 pihaknya menargetkan delapan sertifikat milik TNI di Ketapang akan diselesaikan. “Sebenarnya yang diajukan pada 2015 itu ada sembilan. Hanya satu sudah masuk pada 2014 satu di antara yang kita serahkan itu," ujar dia.
Kemudian, ada dua lokasi yang diajukan ternyata sama jadi dihitung satu tinggal sehingga tersisa tujuh persil. "Tapi target kita tetap delapan, kita minta TNI mencari lokasi lain untuk pengantinya," kata dia.
Dari tujuh yang ada saat ini enam diantaranya hampir selesai. Lantaran sudah dilakukan pengukuran,batas tanah dan lain sebagainya. Sedangkan satu lokasi diperkirakan masih akan lama karena masih belum diukur dan lain-lain.
"Kalau tujuh sertifikat TNI yang kita targetkan enam di antaranya kemungkinan Mei atau Juni sudah bisa diterbitkan. Tapi kalau satunya kita belum tahu tergantung peran serta dari TNI sendiri untuk mengurusnya," kata dia.
Menurutnya kendala satu lokasi yang tak diukur karena saat pihaknya turun ke lapangan ternyata belum dirintis. Bahkan patok sebagai batas tanah hanya ada satu sehingga tak bisa dilakukan pengukuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Sebanyak lima sertifikat tanah BMP program 2014 milik TNI dalam hal ini Kodim Ketapang kita serahkan," kata Kepala BPN Ketapang Syamsuria usai menyerahkan sertifikat di ruang kerjanya.
Penyerahan lima sertifikat itu menurutnya berarti target menyelesaikan tanah TNI pada 2014 di Kabupaten Ketapang selesai 100 persen. ""Target kita pada 2014 sebanyak lima sertifikat. Jadi sudah kita serahkan semua, seratus persen terlaksana," katanya.
Kelima sertifikat yang diserahkan adalah dua sertifikat untuk tiga bidang tanah sebagai Pos Babinsa di Kecamatan Marau. Kemudian dua bidang tanah untuk Pos Babinsa di Desa Sukaria dan Belaban Kecamatan Air Upas.
Lebih lanjut Ia menjelaskan pada 2015 pihaknya menargetkan delapan sertifikat milik TNI di Ketapang akan diselesaikan. “Sebenarnya yang diajukan pada 2015 itu ada sembilan. Hanya satu sudah masuk pada 2014 satu di antara yang kita serahkan itu," ujar dia.
Kemudian, ada dua lokasi yang diajukan ternyata sama jadi dihitung satu tinggal sehingga tersisa tujuh persil. "Tapi target kita tetap delapan, kita minta TNI mencari lokasi lain untuk pengantinya," kata dia.
Dari tujuh yang ada saat ini enam diantaranya hampir selesai. Lantaran sudah dilakukan pengukuran,batas tanah dan lain sebagainya. Sedangkan satu lokasi diperkirakan masih akan lama karena masih belum diukur dan lain-lain.
"Kalau tujuh sertifikat TNI yang kita targetkan enam di antaranya kemungkinan Mei atau Juni sudah bisa diterbitkan. Tapi kalau satunya kita belum tahu tergantung peran serta dari TNI sendiri untuk mengurusnya," kata dia.
Menurutnya kendala satu lokasi yang tak diukur karena saat pihaknya turun ke lapangan ternyata belum dirintis. Bahkan patok sebagai batas tanah hanya ada satu sehingga tak bisa dilakukan pengukuran.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015