Ngabang (Antara Kalbar) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Landak mulai tingkat SD, SMP dan SMA, memperingati Hari Kartini pada 21 April dengan sederhana, Selasa.
Para siswa perempuan mengenakan pakaian kebaya guna mengingatkan sosok RA Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita Indonesia.
"Hari Kartini sebuah momentum yang perlu diingat oleh kaum wanita Indonesia terhadap perjuangan RA Kartini sosok perjuang emasipasi wanita,"ujar Muraini Guru di SMPN 2 Ngabang usai upacara.
Selain upacara, para siswa mengenakan kebaya guna menggelar kegiatan kreasi seni.
"Peringatan Hari Kartini ditandai upacara dengan petugas apel wanita semua, dilanjutkan aksi penampilan kreasi seni siswa dan makan bersama," kata Muraini.
Aksi pakaian kebaya untuk siswa guna mengingatkan bahwa momentum Hari Kartini para siswa bisa sadar perempuan bisa maju dan harus tinggi pendidikannya.
"Perempuan bukan hanya di dapur, di kasur dan di sumur tapi juga bisa ambil bagian setara dengan kaum pria, tapi bukan dengan menginjak martabat pria," tegasnya.
Menurutnya, saat ini berkat perjuangan RA Kartini, wanita bisa menjabat kepala sekolah, bupati, presiden dan pejabat laiannya. "Nah, sejak dini kita ingatkan anak didik untuk mengenang dan menghargai pahlawan atau pejuang Indonesia," katanya.
Wakil Kepala Kurikulum SMPN 2 Ngabang, Ya' Wisnu Wardana mengatakan, peringatan Hari Kartini digelar setiap tahun guna memberikan pendidikan peserta didik dalam menghargai sosok pejuang.
Salah satunya RA Kartini yang lahir pada tanggal 21 April 1879 dan wafat tahun 1904.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Para siswa perempuan mengenakan pakaian kebaya guna mengingatkan sosok RA Kartini sebagai pejuang emansipasi wanita Indonesia.
"Hari Kartini sebuah momentum yang perlu diingat oleh kaum wanita Indonesia terhadap perjuangan RA Kartini sosok perjuang emasipasi wanita,"ujar Muraini Guru di SMPN 2 Ngabang usai upacara.
Selain upacara, para siswa mengenakan kebaya guna menggelar kegiatan kreasi seni.
"Peringatan Hari Kartini ditandai upacara dengan petugas apel wanita semua, dilanjutkan aksi penampilan kreasi seni siswa dan makan bersama," kata Muraini.
Aksi pakaian kebaya untuk siswa guna mengingatkan bahwa momentum Hari Kartini para siswa bisa sadar perempuan bisa maju dan harus tinggi pendidikannya.
"Perempuan bukan hanya di dapur, di kasur dan di sumur tapi juga bisa ambil bagian setara dengan kaum pria, tapi bukan dengan menginjak martabat pria," tegasnya.
Menurutnya, saat ini berkat perjuangan RA Kartini, wanita bisa menjabat kepala sekolah, bupati, presiden dan pejabat laiannya. "Nah, sejak dini kita ingatkan anak didik untuk mengenang dan menghargai pahlawan atau pejuang Indonesia," katanya.
Wakil Kepala Kurikulum SMPN 2 Ngabang, Ya' Wisnu Wardana mengatakan, peringatan Hari Kartini digelar setiap tahun guna memberikan pendidikan peserta didik dalam menghargai sosok pejuang.
Salah satunya RA Kartini yang lahir pada tanggal 21 April 1879 dan wafat tahun 1904.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015