Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Untuk meminimalisir serta meningkatkan kemampuan menembak anggota polisi, jajaran Polres Melawi menggelar latihan tembak selama dua hari di lapangan tembak di kompleks TVRI Nanga Pinoh.
Kapolres Melawi, AKBP. Cornelis M Simanjuntak mengatakan, latihan menembak ini merupakan kegiatan yang sudah terjadwal di lingkungan Polres Melawi. Tujuan dari latihan ini kata Cornelis untuk meningkatkan kemampuan seluruh anggota Polres Melawi, khususnya dalam menggunakan senpi, baik laras panjang maupun laras pendek.
Lebih lanjut dikatakan Cornelis, latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senpi selama anggota bertugas.
"Sehingga dalam menggunakan senpi ini tidak terjadi salah tembak atau kesalahan prosedur lainnya, yang dapat terjadi karena minimnya kemampuan anggota dalam menggunakan senpi," ujarnya.
Dia menyebutkan, meski bukan di lingkungan Polres Melawi, kejadian salah tembak, salah prosedur hingga senjata hilang masih dapat terjadi karena minimnya kemampuan anggota Polisi, Sebab itu, tetap diperlukan latihan secara rutin.
"Latihan ini melibatkan seluruh anggota Polres Melawi, lebih khusus kepada anggota yang menggunakan senpi," terangnya.
Cornelis mengungkapkan, di lingkungan Polres Melawi, latihan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menggunakan senpi dilaksanakan paling tidak setahun sekali. Ia juga menegaskan bahwa latihan ini penting dilakukan dalam mendukung tugas-tugas anggota di lapangan.
(Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Kapolres Melawi, AKBP. Cornelis M Simanjuntak mengatakan, latihan menembak ini merupakan kegiatan yang sudah terjadwal di lingkungan Polres Melawi. Tujuan dari latihan ini kata Cornelis untuk meningkatkan kemampuan seluruh anggota Polres Melawi, khususnya dalam menggunakan senpi, baik laras panjang maupun laras pendek.
Lebih lanjut dikatakan Cornelis, latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senpi selama anggota bertugas.
"Sehingga dalam menggunakan senpi ini tidak terjadi salah tembak atau kesalahan prosedur lainnya, yang dapat terjadi karena minimnya kemampuan anggota dalam menggunakan senpi," ujarnya.
Dia menyebutkan, meski bukan di lingkungan Polres Melawi, kejadian salah tembak, salah prosedur hingga senjata hilang masih dapat terjadi karena minimnya kemampuan anggota Polisi, Sebab itu, tetap diperlukan latihan secara rutin.
"Latihan ini melibatkan seluruh anggota Polres Melawi, lebih khusus kepada anggota yang menggunakan senpi," terangnya.
Cornelis mengungkapkan, di lingkungan Polres Melawi, latihan untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menggunakan senpi dilaksanakan paling tidak setahun sekali. Ia juga menegaskan bahwa latihan ini penting dilakukan dalam mendukung tugas-tugas anggota di lapangan.
(Ekos/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015