Pontianak (Antara Kalbarb) - Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Toto Rinanto mengatakan pentingnya pendataan keluarga untuk mengetahui secara pasti jumlah penduduk di Indonesia serta bagian dari strategi pertahanan negara.
  "Jumlah penduduk tidak mungkin hanya sekedar kira-kira, sehingga harus didata," kata Toto Rinanto saat menerima tim pendataan keluarga dari BKKBN Provinsi Kalbar di kediaman dinasnya di Pontianak, Jumat.
   Ia menambahkan, akan memerintahkan jajaran Kodam XII Tanjungpura untuk memberikan data yang diminta oleh tim pendata.
   "Baik di tingkat Korem maupun Kodim. Selain itu, selama ini kami juga telah bekerjasama dengan BKKBN," ujar Toto Rinanto.
   Ia sepakat bahwa program KB dan kependudukan merupakan bagian dari upaya menghasilkan penduduk yang berkualitas.
   "Penduduk yang berkualitas adalah aset negara," katanya menegaskan.
   Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Mustar Riadi menambahkan, pendataan keluarga Pangdam Tanjungpura menandai launching program pendataan keluarga.
   "Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota," kata Mustar.
   Sejumlah kekhawatiran yang sempat muncul seperti jumlah formulir yang kurang kini sudah tersedia lengkap.
   Selain itu, juga telah disiapkan kader di tingkat RT untuk melakukan pendataan keluarga.
   Ia melanjutkan, ada sejumlah perbedaan data yang diambil dibanding tahun lalu. "Kalau tahun lalu, variabelnya terbuka. Tahun ini, variabel tertutup. Setelah data diolah, baru diketahui hasilnya," kata Mustar.
    Ia memperkirakan pengambilan data akan berlangsung hingga akhir Mei, dan pengolahan data selama tiga bulan. "Mungkin akhir Agustus, baru diketahui hasilnya namun sifatnya masih agregat. Hasilnya juga disampaikan ke kepala daerah untuk mengambil kebijakan dalam program kerja masing-masing," katanya.
  Â
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015