Putussibau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah menginisiasi terbentuknya Asosiasi Kabupaten Konservasi Indonesia dengan tujuan agar daerah yang mendapat tugas untuk menjaga hutan itu mendapat perhatian lebih serta kompensasi yang layak dari pemerintah pusat dan dunia.
   
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun menyambut baik atas usulan tersebut seperti yang disampaikan Direktur Pemanfatan Jasa Lingkungan dan Kawasan Konservasi Hutan Lindung DR Bambang Suprianto disela kunjungan ke Putussibau, Kapuas Hulu.
      
Menurut Bambang, sudah selayaknya kabupaten-kabupaten konservasi mendapat perhatian serius pemerintah, seperti dengan memperbesar Dana Alokasi Umum (DAU) - Dana Alokasi Khusus (DAK). Pasalnya, kabupaten konservasi sudah berkomitmen menjaga hutannya untuk Indonesia dan juga dunia.
      
"Kita harus bangga kalau bupati dan masyarakat Kapuas Hulu sudah mendeklarasikan diri menjadi kabupaten konservasi. Untuk itu lah, pemerintah pusat harus memberi semangat dan dorongan kepada Kabupaten Kapuas Hulu berupa insentif berupa DAK-DAU yang lebih besar," katanya.
      
Hanya saja, sebelum pembentukan Asosiasi Kabupaten Konservasi Indonesia itu, perlu telaah lebih dulu terhadap kabupaten-kabupaten yang mengusulkan. "Itu mesti ada telaahan. Intinya saya setuju, harus diberikan insentif kalau untuk pemerintahnya berupa DAK-DAU, tapi bagi  masyarakat berbasis preforment.

Kalau masyarakatnya diberikan bibit tanaman, misal karet unggul, bibitnya jangan yang jelek, setelah tanam tiga bulan kemudian berkembang, kita evaluasi bagus, kita kasih insentif. Itu saya dukung," imbuhnya.

Pewarta: Andre

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015