Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Partai Gerindra Melawi dipastikan akan mengusung Firman Muntaco sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada 9 Desember mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan langsung ketua DPC Gerindra Melawi, Iif Usfayadi dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Gerindra di aula Emaus, Rabu.
"Gerindra memiliki kekuatan untuk memenangkan dan mengusung calon bupati dan wakil bupati pada pilkada Melawi. Apalagi saat ini dengan dukungan empat kursi di DPRD. Rapimcab ini menjadi awal Gerindra melakukan konsolidasi menghadapi pilkada," ujarnya.
Iif juga mengungkapkan, tim penjaringan partai Gerindra sudah menjaring dua nama calon bupati dan dua nama calon wakil bupati. Para prosesnya nama-nama tersebut disampaikan dalam Rapimcab dan akhirnya diputuskan siapa calon yang akan diusung.
"Gerindra juga telah melakukan survei dan uji publik. Dan dalam pandangan politik, kami menganggap Firman adalah calon terbaik yang akan diusung oleh Gerindra," tegasnya.
Dia mengatakan, Firman Muntaco yang kini masih menjabat sebagai Bupati Melawi merupakan sosok yang banyak membuat perubahan pada kabupaten Melawi. Banyak pembangunan dan perkembangan yang dibuatnya selama menjabat sebagai bupati.
"Kita ini butuh pak bupati yang 'gila' membangun Melawi. Makanya usai Rapimcab kita menggelar ramah tamah dimana kita juga akan menyerahkan surat keputusan Gerindra Melawi kepada Firman yang diusung sebagai pasangan calon bupati," katanya.
Sementara itu, Firman Muntaco yang hadir langsung dalam Rapimcab pertama Gerindra memberikan apresiasi yang luar biasa atas kepercayaan partai pimpinan Prabowo tersebut kepada dirinya.
"Dalam Rapimcab ini, saya merasa saya berada di tengah tengah keluarga besar partai Golkar. Ini partai yang pertama menetapkan saya serta John Murkanto sebagai pasangan calon yang diusung Gerindra," katanya.
Firman juga mengungkapkan, Gerindra dan PKS juga akan menjadi kendaraan utama dirinya untuk bertarung dalam pilkada Melawi mendatang. Apalagi mengingat Golkar yang masih mengalami konflik internal di pusat.
"Kalau Golkar hasil Munas Bali (pimpinan Abu Rizal Bakri) nantinya tidak bisa mengusung saya, maka sandaran saya adalah partai Gerindra dan PKS untuk menjadi calon bupati Melawi," ucapnya.
Calon petahana ini pun mengungkapkan dirinya sangat menghormati Gerindra, dimana saat ini merupakan partai dengan perolehan suara terbesar ketiga di Melawi dan mampu menduduki posisi unsur pimpinan DPRD, tapi dengan besar hati mau menyisihkan kadernya dan berjuang untuk calon dari luar partai.
"Komitmen ini bukan soal saya kasih apa, saya dapat apa, tapi menjadikan Melawi menjadi kabupaten yang maju. Itu komitmen dasar. Makanya bila nantinya saya menang, maka saya menganggap Gerindra dan PKS adalah bagian dari partainya pemerintah juga," ucapnya.
Ketua DPD Gerindra Provinsi Kalbar, Candra Djamaluddin yang turut hadir dalam Rapimcab Gerindra menegaskan penjaringan yang dilakukan Gerindra semata-mata bertujuan untuk mendapatkan calon yang punya kemampuan dan kelayakan serta siap membangun daerah dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
"Siapapun yang mendaftar dan punya potensi, parameter kita adalah itu dan saya yakin Gerindra Melawi sudah mengukur dan mengevaluasi calon terbaik adalah Firman Muntaco," katanya.
Candra pun mengatakan kewenangan menetapkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sepenuhnya diserahkan pada daerah. Nantinya provinsi tinggal menyetujui dan DPP yang akan memberikan rekomendasi. Kecuali terjadi hal-hal yang luar biasa, baru DPP yang mengambil kebijakan tersendiri.
"Deadline untuk memberikan persetujuan calon adalah 30 Mei. Saya berharap setelah diputuskan di daerah, agar segera dilengkapi berkas administrasinya untuk mendapatkan rekomendasi DPP," katanya.
Dalam Rapimcab tersebut, Candra juga mengingatkan seluruh jajaran dan pengurus Gerindra Melawi untuk bertanggung jawab dengan hasil keputusan pencalonan ini. Gerindra harus memiliki target untuk memenangkan pasangan calon yang diusung. Dan harus memiliki keyakinan bahwa calon yang diusung adalah putra terbaik.
"Harus berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan calon yang kita usung. Tidak ada cerita kalah, Gerindra harus siap menang. Dan tak boleh ada kader yang berkhianat," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Kepastian tersebut disampaikan langsung ketua DPC Gerindra Melawi, Iif Usfayadi dalam Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Gerindra di aula Emaus, Rabu.
"Gerindra memiliki kekuatan untuk memenangkan dan mengusung calon bupati dan wakil bupati pada pilkada Melawi. Apalagi saat ini dengan dukungan empat kursi di DPRD. Rapimcab ini menjadi awal Gerindra melakukan konsolidasi menghadapi pilkada," ujarnya.
Iif juga mengungkapkan, tim penjaringan partai Gerindra sudah menjaring dua nama calon bupati dan dua nama calon wakil bupati. Para prosesnya nama-nama tersebut disampaikan dalam Rapimcab dan akhirnya diputuskan siapa calon yang akan diusung.
"Gerindra juga telah melakukan survei dan uji publik. Dan dalam pandangan politik, kami menganggap Firman adalah calon terbaik yang akan diusung oleh Gerindra," tegasnya.
Dia mengatakan, Firman Muntaco yang kini masih menjabat sebagai Bupati Melawi merupakan sosok yang banyak membuat perubahan pada kabupaten Melawi. Banyak pembangunan dan perkembangan yang dibuatnya selama menjabat sebagai bupati.
"Kita ini butuh pak bupati yang 'gila' membangun Melawi. Makanya usai Rapimcab kita menggelar ramah tamah dimana kita juga akan menyerahkan surat keputusan Gerindra Melawi kepada Firman yang diusung sebagai pasangan calon bupati," katanya.
Sementara itu, Firman Muntaco yang hadir langsung dalam Rapimcab pertama Gerindra memberikan apresiasi yang luar biasa atas kepercayaan partai pimpinan Prabowo tersebut kepada dirinya.
"Dalam Rapimcab ini, saya merasa saya berada di tengah tengah keluarga besar partai Golkar. Ini partai yang pertama menetapkan saya serta John Murkanto sebagai pasangan calon yang diusung Gerindra," katanya.
Firman juga mengungkapkan, Gerindra dan PKS juga akan menjadi kendaraan utama dirinya untuk bertarung dalam pilkada Melawi mendatang. Apalagi mengingat Golkar yang masih mengalami konflik internal di pusat.
"Kalau Golkar hasil Munas Bali (pimpinan Abu Rizal Bakri) nantinya tidak bisa mengusung saya, maka sandaran saya adalah partai Gerindra dan PKS untuk menjadi calon bupati Melawi," ucapnya.
Calon petahana ini pun mengungkapkan dirinya sangat menghormati Gerindra, dimana saat ini merupakan partai dengan perolehan suara terbesar ketiga di Melawi dan mampu menduduki posisi unsur pimpinan DPRD, tapi dengan besar hati mau menyisihkan kadernya dan berjuang untuk calon dari luar partai.
"Komitmen ini bukan soal saya kasih apa, saya dapat apa, tapi menjadikan Melawi menjadi kabupaten yang maju. Itu komitmen dasar. Makanya bila nantinya saya menang, maka saya menganggap Gerindra dan PKS adalah bagian dari partainya pemerintah juga," ucapnya.
Ketua DPD Gerindra Provinsi Kalbar, Candra Djamaluddin yang turut hadir dalam Rapimcab Gerindra menegaskan penjaringan yang dilakukan Gerindra semata-mata bertujuan untuk mendapatkan calon yang punya kemampuan dan kelayakan serta siap membangun daerah dan memajukan kesejahteraan masyarakat.
"Siapapun yang mendaftar dan punya potensi, parameter kita adalah itu dan saya yakin Gerindra Melawi sudah mengukur dan mengevaluasi calon terbaik adalah Firman Muntaco," katanya.
Candra pun mengatakan kewenangan menetapkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sepenuhnya diserahkan pada daerah. Nantinya provinsi tinggal menyetujui dan DPP yang akan memberikan rekomendasi. Kecuali terjadi hal-hal yang luar biasa, baru DPP yang mengambil kebijakan tersendiri.
"Deadline untuk memberikan persetujuan calon adalah 30 Mei. Saya berharap setelah diputuskan di daerah, agar segera dilengkapi berkas administrasinya untuk mendapatkan rekomendasi DPP," katanya.
Dalam Rapimcab tersebut, Candra juga mengingatkan seluruh jajaran dan pengurus Gerindra Melawi untuk bertanggung jawab dengan hasil keputusan pencalonan ini. Gerindra harus memiliki target untuk memenangkan pasangan calon yang diusung. Dan harus memiliki keyakinan bahwa calon yang diusung adalah putra terbaik.
"Harus berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan calon yang kita usung. Tidak ada cerita kalah, Gerindra harus siap menang. Dan tak boleh ada kader yang berkhianat," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015