Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kubu Raya, Amini Maros mengatakan pihaknya bersama dinas dan instansi terkait lainnya telah merumuskan target APBD sebesar Rp2 triliun pada tahun 2016 mendatang.
"Belum lama ini kita telah menggelar pertemuan dengan dinas dan instansi terkait untuk merumuskan berbagai rencana kerja dan menentukan target pendapatan sektor pajak untuk tahun 2016," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut pihaknya meminta berbagai masukan dari dinas dan instansi lainnya untuk mengoptimalkan PAD dari sektor pajak.
"Karena dalam menentukan target pajak, bukan hanya menjadi kebijakan dari kami, tetapi harus melibatkan berbagai pihak lainnya seperti dinas Perhubungan untuk pengoptimalan PAD dari sektor pajak, dinas Bina Marga untuk pendapatan pajak sektor IMB, dan lain sebagainya," tuturnya.
Amini menjelaskan, pada tahun 2014 lalu, pihaknya menargetkan APBD Kubu Raya 2015 sebesar Rp1,2 triliun dengan PAD sebesar Rp80 miliar. Pada tahun 2016 mendatang pihaknya menargetkan terjadi peningkatan pada APBD Kubu Raya sebesar Rp2 triliun dengan PAD sebesar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar.
Terkait dengan arahan untuk memaksimalkan PAD Kubu Raya yang ditetapkan bupati Rusman Ali, dia menyebutkan pihaknya akan mengintensifkan berbagai potensi dari sektor pajak yang sudah ada.
"Kita juga akan memaksimalkan PAD dari sektor berbagai sektor seperti wajib pajak yang belum tersentuh selama ini maupun dari sektor UMKM. Selain itu kita juga akan memaksimalkan PAD dari sektor lainnya seperti pajak Sarang Burung Walet, Menara Telekomunikasi, galian C, sektor iklan, IMB dan lain sebagainya," katanya.
Dia menambahkan, untuj memaksimalkan PAD dari sektor pajak, dibutuhkan kreatifitas dari aparatur pemerintahan, khususnya dari semua dinas dan instansi yang berkaitan dengan hal itu.
"Yang jelas kita akan berupaya keras agar sektor pajak ini bisa lebih baik dari pendapatan tahun ini. Untuk itu kita sangat mengharapkan kerjasama dari semua pihak, khusuanya dari masyarakat Kubu Raya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Belum lama ini kita telah menggelar pertemuan dengan dinas dan instansi terkait untuk merumuskan berbagai rencana kerja dan menentukan target pendapatan sektor pajak untuk tahun 2016," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut pihaknya meminta berbagai masukan dari dinas dan instansi lainnya untuk mengoptimalkan PAD dari sektor pajak.
"Karena dalam menentukan target pajak, bukan hanya menjadi kebijakan dari kami, tetapi harus melibatkan berbagai pihak lainnya seperti dinas Perhubungan untuk pengoptimalan PAD dari sektor pajak, dinas Bina Marga untuk pendapatan pajak sektor IMB, dan lain sebagainya," tuturnya.
Amini menjelaskan, pada tahun 2014 lalu, pihaknya menargetkan APBD Kubu Raya 2015 sebesar Rp1,2 triliun dengan PAD sebesar Rp80 miliar. Pada tahun 2016 mendatang pihaknya menargetkan terjadi peningkatan pada APBD Kubu Raya sebesar Rp2 triliun dengan PAD sebesar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar.
Terkait dengan arahan untuk memaksimalkan PAD Kubu Raya yang ditetapkan bupati Rusman Ali, dia menyebutkan pihaknya akan mengintensifkan berbagai potensi dari sektor pajak yang sudah ada.
"Kita juga akan memaksimalkan PAD dari sektor berbagai sektor seperti wajib pajak yang belum tersentuh selama ini maupun dari sektor UMKM. Selain itu kita juga akan memaksimalkan PAD dari sektor lainnya seperti pajak Sarang Burung Walet, Menara Telekomunikasi, galian C, sektor iklan, IMB dan lain sebagainya," katanya.
Dia menambahkan, untuj memaksimalkan PAD dari sektor pajak, dibutuhkan kreatifitas dari aparatur pemerintahan, khususnya dari semua dinas dan instansi yang berkaitan dengan hal itu.
"Yang jelas kita akan berupaya keras agar sektor pajak ini bisa lebih baik dari pendapatan tahun ini. Untuk itu kita sangat mengharapkan kerjasama dari semua pihak, khusuanya dari masyarakat Kubu Raya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015