Pontianak (ANTARA) - Kapolres Kubu Raya AKBP Wayu Jati Wibowo mengatakan selain memfokuskan kelancaran arus mudik, Operasi Ketupat 2025 juga memprioritaskan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) serta BBM guna memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1446 H dengan nyaman.
"Pengawasan distribusi Bapokting dan BBM menjadi bagian penting dalam operasi yang berlangsung pada 23 Maret–8 April 2025. Kami bersama instansi terkait akan melakukan monitoring ketat terhadap pasokan dan harga di pasaran guna menghindari kelangkaan maupun kenaikan harga yang tidak terkendali," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Wayu Jati Wibowo di Sungai Ambawnag, Jumat.
Dia menegaskan, langkah ini penting agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa terbebani kenaikan harga kebutuhan pokok.
Kapolres menambahkan bahwa penindakan terhadap praktik penimbunan barang akan dilakukan guna menjaga kestabilan harga. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha akan terus diperkuat untuk menjamin kelancaran distribusi.
Operasi Ketupat 2025 juga mengoptimalkan layanan pengaduan melalui hotline 110 bagi masyarakat yang mengalami kendala terkait distribusi atau harga Bapokting dan BBM.
"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan aman, nyaman, dan tanpa kekhawatiran terkait kebutuhan pokok," katanya.
Polres Kubu Raya juga menekankan, pelayanan yang ramah dan responsif juga harus menjadi prioritas selama pengamanan mudik lebaran 2025. Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai strategi komunikasi publik yang baik.
Optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik.
"Dengan berbagai langkah strategis ini, Kami berharap arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1446 H ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman, sehingga masyarakat dapat merayakan perayaan hari raya dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga," kata Wahyu.