Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri memberi bantuan teknologi kepada Polres Jakarta Selatan untuk membantu mengungkap kasus prostitusi artis yang melibatkan mucikari berinisial RA.
"Untuk mendalami kasus supaya lebih cepat terungkap secara keseluruhan menggunakan alat-alat IT," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso di Polres Jakarta Selatan, Senin.
Budi mengatakan Bareskrim akan menyerahkan proses penyidikan pada wilayah yang bersangkutan, namun pihaknya akan turun tangan bila dimintai bantuan.
"Bareskrim cuma back up," ujar dia.
Budi menilai proses pengusutan kasus prostitusi ini berlangsung dengan baik.
"Bagus, dan ini masih bisa berkembang, artinya bisa diungkapkan lebih luas lagi," ujar dia.
Mucikari RA memiliki daftar berisi 200 nama perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi yang dipesan oleh para klien dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha.
Budi enggan mengomentari kemungkinan adanya klien prostitusi dari kalangan pejabat.
"Nanti penyidik ini yang akan mengembangkan, sekarang kan masih terus didalami," ujar dia.
Budi menambahkan kedatangannya selain untuk memberi dukungan moral dan teknis kepada jajaran Polres Jakarta Selatan agar dapat segera menyelesaikan kasus juga merupakan upaya mencapai target program 100 Hari Kapolri Badrodin Haiti.
"Kita juga bekerja dalam pencapaian target itu," imbuh dia.
(N011/H. Wahyudono)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Untuk mendalami kasus supaya lebih cepat terungkap secara keseluruhan menggunakan alat-alat IT," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso di Polres Jakarta Selatan, Senin.
Budi mengatakan Bareskrim akan menyerahkan proses penyidikan pada wilayah yang bersangkutan, namun pihaknya akan turun tangan bila dimintai bantuan.
"Bareskrim cuma back up," ujar dia.
Budi menilai proses pengusutan kasus prostitusi ini berlangsung dengan baik.
"Bagus, dan ini masih bisa berkembang, artinya bisa diungkapkan lebih luas lagi," ujar dia.
Mucikari RA memiliki daftar berisi 200 nama perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi yang dipesan oleh para klien dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha.
Budi enggan mengomentari kemungkinan adanya klien prostitusi dari kalangan pejabat.
"Nanti penyidik ini yang akan mengembangkan, sekarang kan masih terus didalami," ujar dia.
Budi menambahkan kedatangannya selain untuk memberi dukungan moral dan teknis kepada jajaran Polres Jakarta Selatan agar dapat segera menyelesaikan kasus juga merupakan upaya mencapai target program 100 Hari Kapolri Badrodin Haiti.
"Kita juga bekerja dalam pencapaian target itu," imbuh dia.
(N011/H. Wahyudono)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015