Pontianak (Antara Kalbar) - Piala Bergilir Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) dibawa oleh kafilah Kota Pontianak setelah meraih juara umum di ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXIII tingkat Provinsi Kalbar di Plaza Masjid Raya Mujahidin.
    "Alhamdulillah, target kita tercapai. Tidak sia-sia kita mempersiapkan diri selama ini. Sekarang, kita berharap, anak-anak kita yang juga bisa meraih prestasi juga di tingkat STQ Nasional," kata Wakil Wali Kota Pontianak, H Edi Rusdi Kamtono.
    Ia berharap, para juara di ajang STQ tersebut cepat mengikuti pemusatan latihan untuk persiapan menghadapi STQ Nasional di Jakarta.
    "Untuk kafilah asal Kota Pontianak, tetap kita lakukan pembinaan. Alangkah baiknya nanti TC yang dilakukan provinsi disinkronisasikan dengan daerah-daerah yang juga meraih juara. Kalau dilakukan bersama-sama tentu akan lebih baik," ujar Edi.
    Tiga emas yang diperoleh kafilah Kota Pontianak masing-masing dipersembahkan oleh Hj Hamidah dari cabang tilawah dewasa putri, Muhammad Ramadhani dari cabang Ma’at Tilawah golonga 1 juz, dan Deah Yulianti cabang Hifzil Quran golongan anak-anak putri.
    Di cabang Hifzil Golongan 20 Juz Putra, Kota Pontianak mempersembahkan juara II atas nama Anggaraya, Hifzil 30 juz meraih juara III atas nama Muhammad Rzky, dan Ma’at Tilawah golongan 5 juz putra meraih juara II atas nama Muslimin.
    Sebelumnya, dilangsungkan acara penutupan STQ oleh Staf Ahli Gubernur, Aminuddin. Ia mengimbau agar prestasi Kalbar di bidang tilawah maupun hafiz lebih ditingkatkan lagi.     "Kita memiliki pelatih bertaraf internasional. Saya yakin, apabila dilakukan pembinaan secara intensif, Kalbar bisa kembali berjaya di ajang STQ maupun MTQ Nasional," katanya yang mewakili Gubernur Kalbar.
    Aminuddin juga berharap, seluruh LPTQ tingkat kabupaten kota meningkatkan pembinaan qori dan qoriah serta hafiz hafizah. Dengan adanya pembinaan, tentu ada regenerasi. Sebaliknya, apabila tidak ada pembinaan, generasi penerus di bidang Quran menjadi terhenti. Kalau berhenti, tentu sesuatu yang sangat disayangkan.
    "Saya yakin, LPTQ memiliki kemampuan untuk membina para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah di daerah. Soal biaya, bisa dicari kalau mau mengupayakannya," ujar Aminuddin.
    Usai memberikan sambutan, Aminuddin didamping sejumlah pejabat tinggi Kalbar memukul beduk tanda ditutupnya STQ tingkat Provinsi Kalbar. Suasana penutupan sedikit terganggu akibat hujan yang mengguyur arena STQ.
    Plaza Masjid Raya Mujahidin yang menjadi arena utama, banjir sekitar lima centimeter. Walau demikian, acara tetap berlangsung sampai selesai.
    "Alhamdulillah, acara secara keseluruhan berlangsung sukses. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalbar, seluruh kabupaten kota, pengurus Masjid Mujahidin, Kemenag, maupun seluruh LPTQ, serta para kafilah dan hadirin yang ikut menyukseskan acara ini," ucap Kepala Biro Kesos Setda Kalbar, Hj Mahmudah.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015