Pontianak (ANTARA) - Ketua Panitia STQ Nasional ke-25 Syarif Kamaruzaman mengatakan selama kegiatan STQ Nasional ke-25 yang dilaksanakan di Pontianak Kalbar, menghabiskan anggaran sebesar Rp17 miliar lebih, lebih rendah dari alokasi yang disiapkan.
"Dari dana yang disiapkan untuk STQ Nasional ke-25 sebesar Rp20 miliar. Namun, sampai kegiatan penutupan ini, panitia menghabiskan anggaran sebesar Rp17 miliar lebih dan masih tersisa sebesar Rp2,6 miliar lagi," kata Kamaruzaman saat menyampaikan laporan kegiatan STQ tingkat Nasional ke-25 di Pontianak, Rabu (7/8).
Terkait suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut, sebagai ketua panitia, dirinya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak, Kementerian Agama, pimpinan instansi, Gubernur Kalbar, Wali Kota Pontianak sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukses.
"Ini akan menjadi sejarah bagi Kalbar karena menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, dan mudah-mudahan hasil kerja ini bisa meninggalkan kesan baik bagi masyarakat Kalbar dan seluruh peserta yang berasal dari berbagai daerah," katanya.
Kamaruzaman menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh instansi yang terbagi dalam 23 bidang kelompok/kegiatan jumlah yang terlibat sebanyak 200 orang belum termasuk tim official yang menjadi bapak angkat bagi para khafilah peserta STQ.
"Kegiatan ini berhasil dilaksanakan berkat kerja sama yang baik dari semua pihak, mulai dari persiapan kegiatan, hingga berakhirnya kegiatan," katanya.
Ditempat yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, dari sisa anggaran yang ada bisa digunakan hibah untuk keperluan pembangunan sekretariat STQ Kalbar, namun tergantung kesepakatan bersama dari panitia.
Diharapkan dana lebih ini bisa digunakan untuk kemaslahatan umat dan memajukan qori/qoriah yang ada di Kalbar.
"Kita menargetkan untuk menciptakan hafiz baru, kalau bisa usianya dibawah 10 tahun. Semua anak SMA yang Muslim ketika tamat SMA harus khatam Al Quran. Program ini kita laksanakan untuk menumbuhkan insan qurani yang memiliki akhlaq yang baik demi masa depan generasi penerus yang lebih baik," kata Sutarmidji.
Dia menyatakan, setelah ini pihaknya akan melakukan evaluasi dari hasil kegiatan tersebut. "Mudah-mudahan dengan semangat yang ada, ke depan Kalbar bisa menjadi gudang qori dan qoriah sehingga generasi penerus Kalbar menjadi lebih baik lagi," tuturnya.