Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang dalam waktu dekat akan membangun infrastruktur information, communication, technology (ICT) dalam sebuah konsep "Kota Cerdas" atau yang lebih dikenal dengan Smart City.

Wali Kota Singkawang, Awang Ishak, Rabu mengatakan saat mengikuti kegiatan Asia Africa Smart City Summit beberapa waktu lalu di Bandung, pihaknay berkesempatan melakukan kunjungan ke Bandung Command Center, dari hasil kunjungan tersebut dia berencana untuk mengadopsi konsep Smart City dan akan diterapkan di Kota Singkawang.

"Bandung Command Center adalah sebuah ruangan yang terintegrasi untuk melihat situasi, kejadian-kejadian yang dialami sebuah kota secara real time, sehingga memudahkan pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat cepat dan akurat untuk mengatasi masalah. Setiap detik setiap waktu dan dimanapun, kita bisa mengikuti dan memantau kondisi keuangan, pemerintahan, dan lain-lain," kata Awang.

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan serta data yang akurat, cepat, efektif serta terintegrasi untuk meningkatkan pelayanan publik menjadi PR besar bagi penyelenggara pemerintahan. Menjawab tantangan tersebut.

Awang Ishak juga mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut ia telah mengumpulkan kepala SKPD di Ruang Kerjanya, Selasa  (12/5) untuk menyatukan persepsi tentang Smart City sehingga dapat mengambil langkah apa-apa saja yang dipersiapkan terkait Smart City.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Sumastro dalam eksposnya mengatakan tujuan dari Smart City adalah membangun sistem SKPD yang terintegrasi, menyediakan informasi pengaduan publik serta membangun sarana menuju E-government services.

"Ada 5 tahap dalam road map untuk untuk mengembangkan kota cerdas yaitu ad hoc, pekerjaan masih bersifat manual, inisiatif  adalah SDM sudah mempunyai inisiatif atau prakarsa dalam bekerja, Scattered adalah dalam melakukan pekerjaan sudah memiliki server untuk mempermudah pekerjaan tapi sifatnya masih terpisah-pisah belum terintegrasi, tahap ke empat integrative yaitu jaringan sudah terintegrasi dengan baik dalam satu server, setelah itu baru bisa menuju tahapan yang terakhir adalah smart," jelasnya.

Untuk Kota Singkawang dalam menyelenggarakan pemerintahan telah sampai pada tahap scattered tinggal satu langkah lagi untuk menuju "Kota Cerdas", ungkap Sumastro.
 
Lebih lanjut Sumastro mengatakan Smart City merupakan konsep pengembangan fasilitas bagi masyarakat perkotaan yang terkoneksi dengan teknologi informasi yang cerdas, ekosistem berbasis teknologi akan berkembang dengan baik serta dapat meningkatkan visibilitas dan optimalisasi pelayanan pemerintahan kota yang lebih baik.

"Untuk mewujudkan Smart City diperlukan komitmen yang tinggi dari semua pihak, karena di era globalisasi ini kita akan menjadi orang-orang yang tertinggal jauh dengan perkembangan di luar jika kita tidak dapat mengikuti perubahan dan perkembangan tersebut," kata dia lagi.

Dengan Smart City, bisa dikatakan "jauh di fisik dekat di jempol", maksudnya dunia seolah dalam genggaman kita, kita tinggal pencet gadget untuk mengetahui dan melakukan transaksi dan lain-lain, pungkas Sumastro.
 
(rilis humas/Lia S/N005)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015