Sukadana (Antara Kalbar) - Pelayaran dari Pulau Maya di Kabupaten Kayong Utara menuju Sukadana dibatalkan karena gelombang yang tinggi di perairan Karimata.
   
"Ada dua pelayaran speedboat dan satu kapal penumpang yang dibatalkan," kata nahkoda KM Tanjung Satai Ahmad Yani.
   
Menurut dia, gelombang tinggi juga membuat ia memilih untuk lego jangkar di Pelabuhan Tanjung Satai. "Ombak terlalu besar, dan datang bertubi-tubi, daripada membahayakan lebih baik membatalkan keberangkatan," kata Ahmad Yani.
   
Ia menambahkan, hal itu dilakukan ketimbang menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Kayong Utara Rusli mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi pelayaran di Kayong Utara terutama yang melintasi Selat Karimata.
   
Imbauan tersebut tidak hanya untuk pelayaran, namun juga nelayan karena kemungkinan munculnya awan dan hujan disertai angin kencang yang memicu ombak besar di perairan.
   
"Kita imbau untuk waspada, karena angin dan ombak bisa datang sewaktu-waktu," kata Rusli. Imbauan akan terus dilakukan sampai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah tidak merilis informasi peringatan khusus di perairan Karimata.
  
"Setiap 2 atau 3 hari kita akan lakukan perbaharuan informasi dan bersumber dari BMKG," pungkasnya.





Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015