Sekayam (Antara Kalbar) - Warga di perbatasan mengeluhkan suplai listrik dari Malaysia yang kerap padam bahkan bisa berlangsung selama berjam-jam.
    
Ismail, warga Sekayam, Kabupaten Sanggau menuturkan, saat ini warga di tapal batas juga mendapatkan listrik dari Malaysia. "Sayangnya, suplai yang diberikan kepada pelanggan, sekitar 4000an pelanggan, juga tidak berjalan lancar," ujar dia.
    
Ia mencontohkan, pernah dalam satu hari pemadaman bisa dua kali terjadi. "Parahnya, pemadaman bisa berlangsung 9 - 12 jam," ungkap Ismail.
    
Akibat suplai listrik dari Malaysia yang tidak memuaskan itu, beberapa waktu lalu warga Sekayam sampai menyeruduk kantor PLN untuk minta pertanggungjawaban, ungkap Ismail. "Semenjak warga serbu  PLN Ranting Sekayam, mungkin PLN telah menegur Malaysia.pemadaman sudah mulai kurang terjadi," jelas Ismali.
    
Kendati demikian dia berharap, jangan sampai pemerintah Indonesia bergantung dengan Malaysia di dalam suplai listrik.
   
PLN di Kalbar telah melakukan pembelian listrik dari Malaysia untuk wilayah perbatasan seperti Aruk, Badau, dan Entikong. Sekayam merupakan kecamatan yang berbatasan dengan Entikong di Kabupaten Sanggau.

Pewarta: Agus Alfian

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015