Bekasi (Antara Kalbar) - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Indonesia meresmikan pabrik baru yang diklaim sebagai pabrik terbesar dan terluas di antara pabrik-pabrik yang dimiliki di Indonesia saat ini.
"Suzuki hari ini telah membuktikan komitmen investasinya di Indonesia. Di pabrik ini, kami akan memenuhi kebutuhan industri otomotif berstandar global," kata Presiden Direktur PT SIM dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Shuji Oishi di Cikarang, Jumat.
Dengan total investasi sebesar 1 miliar dollar AS, pabrik SIM yang ke-empat ini berdiri di atas lahan seluas 130,7 hektar atau 1.307.000 meter persegi dan luas bangunan 11 hektar.
Pabrik tersebut merupakan pabrik perakitan mobil ke-dua setelah Tambun Plant 2, yang terletak di Jl. Raya Diponegoro Km 38,2 Tambun-Bekasi, Jawa Barat, serta pabrik produksi mesin dan transmisi ke-dua setelah Cakung Plant di Jl. Raya Penggilingan, Jakarta Timur.
Pabrik yang terletak di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC) Blok AC No. 1 Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi ini akan memenuhi kebutuhan pasar nasional dan ekspor.
Dengan beroperasinya pabrik yang dilengkapi teknologi terkini dan modern tersebut, maka kapasitas produksi SIM akan meningkat, karena pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 106.000 unit per tahun.
Menyerap 1.152 tenaga kerja, pabrik tersebut akan memproduksi mobil Ertiga seluruh tipe untuk pasar domestik dan ekspor ke Thailand dan Brunei Darussalam, serta mesin Ertiga (K14B/1.400cc) dan Karimun Wagon R (K10B/1.000cc).
Selain itu, pabrik tersebut juga memproduksi transmisi kendaraan roda empat untuk pasar nasional dan ekspor ke Thailand dan Pakistan, namun tipe-tipe produk mobil baru Suzuki juga akan diproduksi di sini.
Diketahui, terdapat dua bangunan dengan dua proses produksi, di mana bangunan pertama adalah Power Train Production dengan luas bangunan 35.200 meter2, yang mempekerjakan 484 orang.
Proses yang terdapat di dalam Power Train Production meliputi engine yakni casting, machining, assembling dan transmisi yakni casting, forging, machining dan assembling.
Bangunan kedua adalah Assembly Production dengan luas 71.050 m2, yang mempekerjakan 668 orang, di mana proses yang terdapat dalam bangunan ini meliputi pressing, welding, painting body, resin, seat, assembling dan final inspection.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015