Pontianak (Antara Kalbar) - Hasil kerajinan para perajin Kalimantan Barat menjadi primadona dan banyak diminati para pengunjung pada pameran HUT Dekranasda ke-35 yang dilaksanakan di UKM Convention Center, Jakarta Pusat.

"Pada kegiatan HUT Dekranas ke-35 yang dilaksanakan di UKM Convention Center, Jakarta Pusat mulai 3 hingga 5 Juni ini, kerajinan yang kita bawa menjadi primadona dan banyak diminati pengunjung," kata Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis, di Jakarta, Kamis.

Melihat antusias dan apresiasi dari masyarakat luar atas kerajinan Kalbar tersebut, pihaknya akan terus berupaya mendorong kemajuan industri kerajinan Bumi Khatulistiwa. Selain melalui pembinaan, Dekranasda Kalimantan Barat juga memfasilitasi para perajin untuk mengikuti sejumlah pameran baik di tingkat lokal hingga nasional.

Hal tersebut terbukti dengan diikutsertakannya sejumlah perajin binaan pada pameran HUT ke-35 Dewan Kerajinan Nasional di Jakarta, dan pada kegiatan pameran lainnya.

Frederika berharap, pameran itu bisa menjadi ajang promosi bagi para perajin Kalimantan Barat di bawah binaan Dekranasda. Melalui kegiatan itu, para perajin bisa bertemu dengan buyer yang diharapkan mampu meningkatkan penjualan.

"Agar bisa terus bersaing dengan produk luar, kita minta agar para perajin binaan Dekranasda Kalbar bisa meningkatkan kualitas produk agar bersaing dengan hasil kerajinan bukan saja dari dalam negeri bahkan luar negeri," tuturnya.

Pameran yang kali ini mengusung tema "Mewujudkan Dekranas, Kuat, Perajin Sehat Melalui Regenerasi Perajin", merupakan pameran yang cukup bergengsi karena diikuti oleh Dekranasda Provinsi se-Indonesia dan Perajin binaan-binaan dari BUMN dan perusahaan swasta yang jumlahnya mencapai 116 Stan.

Puncak peringatan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla dengan cara penekanan tombol sirene.

Dalam sambutannya isteri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla itu berharap Dekranas dan Dekranasda mampu meningkatkan peranannya dalam membina para perajin guna menghadapi persaingan perekonomian global.

"Dekranas sudah cukup matang dan sudah cukup berpengalaman. Oleh karena itu, harus terus meningkatkan pembinaan terhadap perajin agar produk-produknya dapat berdaya saing terlebih menghadapi MEA," kata Mufidah.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015