Pontianak (Antara Kalbar) - Perseroan Terbatas Pertamina (Persero) wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah menyatakan kesiapannya menggelar operasi pasar gas tabung tiga kilogram jika diperlukan saat menjelang Ramadhan.
"Kalau ternyata pemakaian gas tiga kg meningkat sepanjang Ramadhan, untuk mengatasi kekurangan stok, maka kami akan melakukan operasi pasar," kata Marketing Manager Pertamina Kalbarteng Eko Harjito di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan operasi pasar tersebut dilakukan, agar bisa melayani masyarakat yang menggunakan gas bersubsidi, sementara untuk gas non subsidi tidak perlu dilakukan hal seperti itu, karena stoknya tidak terbatas.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan pembelian dalam jumlah banyak untuk gas bersubsidi, karena kalau itu dilakukan malah memicu kekurangan stok, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para spekulan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Eko menambahkan, selain siap melakukan operasi pasar, pihaknya juga akan menambah stok gas nonsubsidi dan gas bersubsidi sebesar 10 persen menjelang Ramadhan hingga menyambut Idul Fitri 2015.
Menurut dia, dengan penambahan stok gas subsidi dan nonsubsidi tersebut, maka masyarakat tidak perlu kuatir akan kekurangan kedua jenis gas tersebut.
"Kami juga ada tambah kargo dan kapal untuk pengiriman gas ke Kalbar," ungkapnya.
Sebelumnya, Senior Supervisor Eksternal Relations Marketing Operation Region VI, PT Pertamina Kalimantan, Andar Titi Lestari menyatakan hingga saat ini permintaan gas tabung tiga kilogram atau gas bersubsidi menjelang bulan Ramadhan di Kalbar masih normal atau stabil.
"Pemakaian gas bersubsidi di Provinsi Kalbar per harinya mencapai sekitar 300 metrik ton," ungkapnya.
Andar menambahkan, Pertamina akan terus menjaga stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas bersubsidi menjelang puasa hingga Lebaran tahun 2015.
(U.A057/B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kalau ternyata pemakaian gas tiga kg meningkat sepanjang Ramadhan, untuk mengatasi kekurangan stok, maka kami akan melakukan operasi pasar," kata Marketing Manager Pertamina Kalbarteng Eko Harjito di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan operasi pasar tersebut dilakukan, agar bisa melayani masyarakat yang menggunakan gas bersubsidi, sementara untuk gas non subsidi tidak perlu dilakukan hal seperti itu, karena stoknya tidak terbatas.
"Kami berharap masyarakat tidak melakukan pembelian dalam jumlah banyak untuk gas bersubsidi, karena kalau itu dilakukan malah memicu kekurangan stok, sehingga bisa dimanfaatkan oleh para spekulan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Eko menambahkan, selain siap melakukan operasi pasar, pihaknya juga akan menambah stok gas nonsubsidi dan gas bersubsidi sebesar 10 persen menjelang Ramadhan hingga menyambut Idul Fitri 2015.
Menurut dia, dengan penambahan stok gas subsidi dan nonsubsidi tersebut, maka masyarakat tidak perlu kuatir akan kekurangan kedua jenis gas tersebut.
"Kami juga ada tambah kargo dan kapal untuk pengiriman gas ke Kalbar," ungkapnya.
Sebelumnya, Senior Supervisor Eksternal Relations Marketing Operation Region VI, PT Pertamina Kalimantan, Andar Titi Lestari menyatakan hingga saat ini permintaan gas tabung tiga kilogram atau gas bersubsidi menjelang bulan Ramadhan di Kalbar masih normal atau stabil.
"Pemakaian gas bersubsidi di Provinsi Kalbar per harinya mencapai sekitar 300 metrik ton," ungkapnya.
Andar menambahkan, Pertamina akan terus menjaga stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas bersubsidi menjelang puasa hingga Lebaran tahun 2015.
(U.A057/B015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015