Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat kota itu, untuk kembali mengintensifkan semangat gotong royong dalam menciptakan lingkungan bersih, nyaman, aman dan meningkatkan silaturahim sesama warga.
"Semangat gotong royong masyarakat kini perlu ditingkatkan lagi, selain untuk membersihkan lingkungan sekitar, aktivitas itu juga sebagai media dalam meningkatkan silaturahim sesama warga dalam satu RT maupun RW," kata Edi Rusdi Kamtono saat membuka Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII tingkat Kota Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan akibat berkurangnya semangat gotong royong, maka berdampak pada tingkat kepedulian masyarakat akan lingkungannya masing-masing juga semakin berkurang.
"Oleh karena itu melalui BBGRM XII tingkat Kota Pontianak ini mari kita galakkan kembali semangat gotong royong di lingkungan masing-masing," ajak Edi.
Menurut dia gotong royong tidak terlepas dari prinsip menjaga lingkungan hidup itu sendiri, karena dalam kegiatan gotong royong terkandung unsur-unsur pelestarian alam, seperti menata dan menjaga kebersihan lingkungan, penanaman pohon untuk penghijauan lingkungan sekitar, dan kegiatan lain.
"Karena prinsip BBGRM adalah dari, oleh dan untuk masyarakat. Mudah-mudahan BBGRM tahun 2015 ini, bisa memberikan manfaat dan menambah dan menumbuhkan semangat gotong royong di daerahnya masing-masing," harapnya.
Pembukaan BBGRM XII tingkat Kota Pontianak juga dirangkai dengan pameran karya Teknologi Tepat Guna (TTG) hasil ciptaan warga Kota Pontianak. Edi memberikan apresiasi terhadap karya-karya TTG tersebut dan memberikan beberapa masukan untuk peningkatan kualitas karya yang telah diciptakan.
"Ada beberapa alat TTG yang masih perlu disempurnakan kualitasnya, supaya bisa kita uji coba, seperti alat pengolahan sampah organik, wadah yang dibuat terlalu kecil sehingga tidak bisa memuat banyak untuk mengolah sampah," ujarnya.
Wakil Wali Kota Pontianak menambahkan melalui peringatan BBGRM XII dan TTG ini juga memberikan kesempatan kepada semua masyarakat untuk dapat mengetahui pemanfaatan sumber daya alam yang diimplementasikan dengan penciptaan TTG.
"Untuk menjawab permasalahan masyarakat, dengan tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan lingkungan," katanya.
***4***
(U.A057/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015