Malang (Antara Kalbar) - Tim Arema Cronus Indonesia Malang memastikan diri bakal ikut dan berpartisipasi dalam perhelatan Piala Presiden yang diselenggarakan Mahaka Sports dan digelar mulai 16 Juni 2015 hingga Agustus mendatang.
Media Officer Arema Sudarmaji, di Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan saat ini Piala Presiden 2015 menjadi fokus perhatian semua komponen tim, apalagi setelah melakukan pembicaraan bersama internal manajemen dan tim, Arema mulai mengambil ancang-ancang persiapan serius menghadapi turnamen itu.
"Kesiapan Arema untuk mengikuti turnamen Piala Presiden didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya posisi dan siapa penyelenggaranya serta sikap federasi (PSSI). Kami juga menilai turnamen Piala Presiden telah memenuhi kriteria yang bisa diikuti Arema sebagai bagian dari anggota PSSI," ujarnya.
Menurut Sudarmaji, turnamen Piala Presiden tersebut murni diadakan promotor. Kalau ada pihak-pihak yang mengklaim itu turnamennya A atau itu turnamennya B silakan, tapi Arema melihat ini sebagai turnamen Poros Tengah.
Bahkan, lanjutnya, manajemen Arema memandang penyelenggaraan Piala Presiden sebagai momen untuk memulai kondisi sepak bola Indonesia yang terpuruk. Tim Singo Edan percaya diri untuk mengikuti turnamen ini karena memandang ada sinyal lampu hijau dari PSSI.
Selain itu, lanjutnya, turnamen tersebut juga bisa mendapatkan perizinan penyelengaraan yang selama ini sangat sulit didapat, sekalipun itu di bawah naungan PSSI. "Sekarang kami tinggal menunggu perkembangannya, bagaimana promotor bisa meyakinkan kedua belah pihak, yakni PSSI sebagai federasi yang menaungi klub dan pemerintah yang menentukan kebijakan, termasuk perizinan," tegasnya.
Menyinggung keikutsertaannya di ajang Piala Presiden, apakah Arema tidak takut dengan sanksi PSSI, Sudarmaji mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan PSSI. Posisi klub aman karena PSSI juga menunjukkan respon ositif.
Oleh karena itu, katanya, Arema memilih segera mempersiapkan diri menghadapi turnamen. Hasil kesepakatan mengikuti turnamen Piala Presiden sudah dikomunikasikan ke semua unsur tim hingga pemain dan sekarang Arema fokus ke depan karena ada rangkaian pertandingan yang harus dijalani.
Ia mengakui persiapan tim menghadapi turnamen Piala Presiden digulirkan seiring dengan persiapan menghadapi laga uji coba melawan Bali United Pusam di Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang digelar Minggu (14/6).
Persiapan teknis berikutnya langsung dijadwalkan lebih lanjut sesuai jadwal latihan rutin yang dijalani para pemain dan pelatih Arema. "Kami selalu siap jika manajemen memerintahkan kamiuntuk bermain, kami akan siap bertanding, bahkan pemain pun juga rutin latihan, yang pasti kondisinya sudah siap," kata pelatih Arema Suharno.
Sesuai surat undangan yang disampaikan pihak penyelenggara, Mahaka Sports, kompetisi Piala Presiden mulai bergulir 16 Juni 2015 hingga Agustus mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Media Officer Arema Sudarmaji, di Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan saat ini Piala Presiden 2015 menjadi fokus perhatian semua komponen tim, apalagi setelah melakukan pembicaraan bersama internal manajemen dan tim, Arema mulai mengambil ancang-ancang persiapan serius menghadapi turnamen itu.
"Kesiapan Arema untuk mengikuti turnamen Piala Presiden didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya posisi dan siapa penyelenggaranya serta sikap federasi (PSSI). Kami juga menilai turnamen Piala Presiden telah memenuhi kriteria yang bisa diikuti Arema sebagai bagian dari anggota PSSI," ujarnya.
Menurut Sudarmaji, turnamen Piala Presiden tersebut murni diadakan promotor. Kalau ada pihak-pihak yang mengklaim itu turnamennya A atau itu turnamennya B silakan, tapi Arema melihat ini sebagai turnamen Poros Tengah.
Bahkan, lanjutnya, manajemen Arema memandang penyelenggaraan Piala Presiden sebagai momen untuk memulai kondisi sepak bola Indonesia yang terpuruk. Tim Singo Edan percaya diri untuk mengikuti turnamen ini karena memandang ada sinyal lampu hijau dari PSSI.
Selain itu, lanjutnya, turnamen tersebut juga bisa mendapatkan perizinan penyelengaraan yang selama ini sangat sulit didapat, sekalipun itu di bawah naungan PSSI. "Sekarang kami tinggal menunggu perkembangannya, bagaimana promotor bisa meyakinkan kedua belah pihak, yakni PSSI sebagai federasi yang menaungi klub dan pemerintah yang menentukan kebijakan, termasuk perizinan," tegasnya.
Menyinggung keikutsertaannya di ajang Piala Presiden, apakah Arema tidak takut dengan sanksi PSSI, Sudarmaji mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan PSSI. Posisi klub aman karena PSSI juga menunjukkan respon ositif.
Oleh karena itu, katanya, Arema memilih segera mempersiapkan diri menghadapi turnamen. Hasil kesepakatan mengikuti turnamen Piala Presiden sudah dikomunikasikan ke semua unsur tim hingga pemain dan sekarang Arema fokus ke depan karena ada rangkaian pertandingan yang harus dijalani.
Ia mengakui persiapan tim menghadapi turnamen Piala Presiden digulirkan seiring dengan persiapan menghadapi laga uji coba melawan Bali United Pusam di Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang digelar Minggu (14/6).
Persiapan teknis berikutnya langsung dijadwalkan lebih lanjut sesuai jadwal latihan rutin yang dijalani para pemain dan pelatih Arema. "Kami selalu siap jika manajemen memerintahkan kamiuntuk bermain, kami akan siap bertanding, bahkan pemain pun juga rutin latihan, yang pasti kondisinya sudah siap," kata pelatih Arema Suharno.
Sesuai surat undangan yang disampaikan pihak penyelenggara, Mahaka Sports, kompetisi Piala Presiden mulai bergulir 16 Juni 2015 hingga Agustus mendatang.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015