Mempawah (Antara Kalbar) -  Hingga kini pemadaman listrik PLN masih kerap terjadi di Kabupaten Mempawah sehingga hal tersebut sangat dikeluhkan masyarakat.

Meski demikian pihak PT. PLN Rayon Mempawah menegaskan pemadaman tersebut diantaranya terjadi karena disebabkan beban puncak, adanya gangguan jaringan dan permainan layang-layang.           

Manager PT. PLN Rayon Mempawah, Dian Tri Sasono mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan dan pemeliharaan jaringan.

Upaya tersebut diantaranya ditekankan di beberapa lokasi yang mayoritas Muslim yang dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat terjadi gangguan pemadaman.

"Sepanjang bulan Ramadhan ini kita sudah menyiapkan petugas di sejumlah masjid hingga pelaksanaan shalat Idul Fitri nanti. Ini sebagai atensi dan antisipasi gangguan jaringan listrik PLN di wilayah Kabupaten Mempawah," terang Dian Tri Sasono.

Lebih lanjut Dian Tri Sasono mengungkapkan, pemantauan dan pemeliharaan diantaranya ditekankan di beberapa lokasi yang mayoritas Muslim yang dikhawatirkan sewaktu-waktu dapat terjadi gangguan pemadaman.

"Namun masyarakat juga perlu memahami sebenarnya banyak potensi penyebab terjadinya pemadaman listrik PLN, antara lain bisa saja terjadinya gangguan jaringan akibat dahan pohon, permainan layang-layang ataupun terjadinya beban puncak," kata Dian.

   Sementara itu masih relatif minimnya suplai daya listrik PT. PLN dari jaringan Khatulistiwa ke Kabupaten Mempawah saat ini yang hanya mencapai 240 MW hingga 260 MW memang tak terbantahkan.

Akibatnya pada saat beban puncak diakui pihak rayon PT. PLN Mempawah cenderung mengakibatkan terjadinya pemadaman.                     

Pewarta: Aries Zaldy

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015