Nunukan (Antara Kalbar) - Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, kembali dibanjiri telur ayam ras asal Negeri Sabah, Malaysia, selama bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah, karena harganya lebih murah dibanding telor dalam negeri.

Kondisi ini dikemukakan, Sahabuddin, agen telur ayam dan bawang merah di Pasar Inhutani, Kabupaten Nunukan, kepada Antara, Senin, berkaitan dengan ketersediaan stok dan perkembangan harga bahan pokok selama bulan puasa tahun ini.

Ia mengatakan, telur ayam ras asal negara tetangga kembali masuk di daerah itu sehubungan dengan harga telur ayam ras asal Sulsel mengalami kenaikan tajam dari Rp35.000 per 30 biji menjadi Rp42.000 per 30 biji sejak H-5 bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah.

Sedangkan harga eceran telur ayam ras asal Malaysia hanya Rp30.000 per 30 biji sehingga menarik minat masyarakat setempat untuk membeli karena harganya lebih terjangkau di balik semakin tingginya kebutuhan pasar saat ini.

Sahabuddin mengungkapkan, hampir setahun lamanya telur ayam ras asal negara tetangga tidak beredar di Kabupaten Nunukan disebabkan banyak kejadian membusuk namun saat ini kembali masuk akibat kondisi harga kebutuhan pokok di daerah itu yang terus meningkat.

Masuknya telur ayam ras asal Malaysia, lanjut dia, dapat menjadi penyeimbang harga di Kabupaten Nunukan maka pedagang tidak semena-mena menaikkan harga selama bulan puasa tahun ini.

Ia menuturkan, dirinya mendatangkan telur ayam ras dari Malaysia sekali dalam dua pekan dengan jumlah mencapai ribuan kotak dengan sasaran pemasarannya keluar Pulau Nunukan atau perusahaan-perusahaan.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015