Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Singkawang, Kalimantan Barat, Muslimin mengatakan, harga telur ayam di tingkat agen mengalami kenaikan hingga mencapai Rp31 ribu per kilogram jelang Natal dan Tahun Baru.
"Hal ini berdasarkan pengawasan yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Singkawang, di mana harga telur ayam mulai mengalami kenaikan sejak Kamis kemarin. Untuk harga semula Rp25 ribu sampai Rp28 ribu per kilogram, naik menjadi Rp31 ribu kilogram," kata Muslimin di Singkawang, Minggu.
Menurutnya, kenaikan harga telur karena persoalan pasokan serta ditambah harga pakan yang terus naik sehingga di tingkat peternak dan agen sudah dipatok harga sebesar Rp31 ribu per kilogram.
"Dapat dibayangkan jika sampai ke tingkat pengecer maka harga telur ayam ras bisa berada di kisaran antara Rp33 ribu hingga Rp34 ribu per kilogram," kata Muslimin.
Hasil pengawasan ini, sudah dilaporkannya ke Dinas Perdagangan Provinsi Kalbar untuk dibahas guna menentukan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Terkait kenaikan harga telur ini, Muslimin mengimbau kepada agen/distributor untuk menjual telur ayam sesuai dengan harga yang wajar.
Jangan sampai ada indikasi mereka menimbun karena akan ada konsekuensi hukum yang akan mereka hadapi apabila terbukti. "Sudah kita ingatkan kepada mereka kemarin," ungkap Muslimin.
Kepada masyarakat yang memerlukan untuk kebutuhan bahan pokok dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru agar lebih cermat dan cerdas dalam memilih atau membeli bahan pokok agar disesuaikan dengan kebutuhan.
Dia meminta agar masyarakat jangan panic buying yang pada akhirnya dapat menyebabkan stok bahan pokok menjadi berkurang, sehingga menyebabkan harga menjadi naik karena terjadi kelangkaan.
Muslimin mengungkapkan, untuk harga-harga bahan pokok (bapok) lainnya sampai saat ini masih dalam tataran normal atau wajar.
"Begitu pula dengan ketersediaan/stok bapok berdasarkan pengawasan kemarin, baik jelang maupun di perayaan Nataru masih dalam kondisi aman," kata Muslimin.