Sukadana (Antara Kalbar) - Teluk Batang dapat menjadi salah satu pintu masuk ke kabupaten dan daerah yang masih baru serta jarang dilintasi pejabat di Kayong Utara, kata Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia (Dekin)  DR. Ir. Dedy Heryadi Sutisna, MS.
    Menurut dia, selama ini tamu maupun pejabat pulang pergi melalui Ketapang. Dampaknya, pejabat yang melewati daerah itu akan termotivasi membangun di daerah itu juga.
    "Namun kondisi akan berbeda jika mereka masuk ke Kabupaten Kayong Utara melalui Teluk Batang, maka jika mereka terobsesi membangun daerah yang masih tertinggal akan mempercepat dan akan terjadi pemerataan pembangunan," kata Dedy Heryadi Sutisna.
    Ia melanjutkan, hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan daerah baru di Kayong Utara ke para pejabat serta tamu.
    Dikatakannya, jika dirangkaikan dengan persiapan Sail Selat Karimata, maka harus ada dampak yang signifikan yang dirasakan masyarakat salah satunya adalah pembangunan infrastruktur di daerah baru. "Jadikan Teluk Batang sebagai salah satu pintu masuk, perkenalkan Kayong Utara dari sisi lain yang selama ini belum mengemuka," imbuhnya.
    Ia menegaskan, Sail Karimata bukan untuk Sukadana saja, walau memang direncanakan Sukadana sebagai tempat puncak acara. Namun Sail Karimata adalah nama Kalbar sehingga daerah-daerah lain harus juga mendapat dampak positifnya.
    Seperti transportasi, selama ini bisa diakses dengan mudah melalui Ketapang, namun jalur laut atau air juga harus dikembangkan dan Teluk Batang sebagai pintu masuknya.
    Jika Teluk Batang dapat dikembangkan, lanjut Dedy, pelabuhan lain seperti Pelabuhan Nusa Indah Pontianak dan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya akan mendapat dampak lain. "Harus berdampak besar, bukan hanya di Sukadana," katanya.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015