Sekadau ( Antara Kalbar ) - Pelayanan listrik bagi warga di Kabupaten Sekadau kerap mengalami pemadaman yang dikarenakan gangguan alam.
Namun pada Rabu (24/6)sekitar pukul 22.30 WIB, listrik kembali padam. Berdasarkan pantauan di kontak, sejak siang tadi listrik seperti biasa padam lalu hidup dan padam lagi.
Berhembus kabar jika 5 unit mesin di PLTD Suak Payung rusak dan kemungkinan akan padam hingga pagi. Rumor tersebut diluruskan oleh Manajer PLN Rayon Sekadau, Dwiya.
"Yang benar 6 unit rusak. Saat ini kita sedang melakukan upaya penormalan," ungkapnya melalui pesan singkat (24/6).
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai jumlah unit mesin yang ada di PLTD Suak Payung, serta apakah rusaknya unit mesin tersebut apakah serentak, Dwiya tak membalas pesan singkat tersebut.
Informasi tentang padamnya listrik hingga pagi pun membuat resah warga Kabupaten sekadau, termasuk di Sungai Ayak.
Olan misalnya mengeluhkan jika dirinya belum sempat mencuci pakaian.
"Ini kita menunggu listrik stabil, maksud hati hendak mencuci, apa daya rendaman pakaian terpaksa dicuci manual," ujar Olan.
Ia menilai pelayanan PLN Sekadau yang semakin sulit dikatakan membaik, meskipun pengelola ataupun pimpinan diganti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Namun pada Rabu (24/6)sekitar pukul 22.30 WIB, listrik kembali padam. Berdasarkan pantauan di kontak, sejak siang tadi listrik seperti biasa padam lalu hidup dan padam lagi.
Berhembus kabar jika 5 unit mesin di PLTD Suak Payung rusak dan kemungkinan akan padam hingga pagi. Rumor tersebut diluruskan oleh Manajer PLN Rayon Sekadau, Dwiya.
"Yang benar 6 unit rusak. Saat ini kita sedang melakukan upaya penormalan," ungkapnya melalui pesan singkat (24/6).
Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai jumlah unit mesin yang ada di PLTD Suak Payung, serta apakah rusaknya unit mesin tersebut apakah serentak, Dwiya tak membalas pesan singkat tersebut.
Informasi tentang padamnya listrik hingga pagi pun membuat resah warga Kabupaten sekadau, termasuk di Sungai Ayak.
Olan misalnya mengeluhkan jika dirinya belum sempat mencuci pakaian.
"Ini kita menunggu listrik stabil, maksud hati hendak mencuci, apa daya rendaman pakaian terpaksa dicuci manual," ujar Olan.
Ia menilai pelayanan PLN Sekadau yang semakin sulit dikatakan membaik, meskipun pengelola ataupun pimpinan diganti.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015