Sambas (Antara Kalbar) - Ratusan warga dari berbagai desa di Kota Sambas berencana akan kembali mendatangi kantor PLN setempat pada Rabu (1/7) agar tidak ada lagi pemadaman listrik.
Hal itu sebagai aksi lanjutan dari peristiwa Senin (29/7) malam ketika mereka tidak terima pemadaman yang terlalu lama dilakukan oleh pihak PLN.
Walaupun sempat terjadi insiden lemparan batu oleh warna, namun bisa diredam oleh aparat.
Dari pantauan Antara dilapangan, tampak ratusan warga berupaya menguasai kantor PLN Rayon Sambas.
Bahkan massa yang protes listrik sering padam mulai menumbangkan plang kantor, mencabut tanaman dan melemparkan batu ke atap kantor PLN. 
Sementara aparat Polres Sambas dan TNI sibuk mengamankan jalannya aksi sehingga jalan raya dilokasi PLN sempat macet.
Kapolres Sambas juga mendatangi kantor PLN untuk menenangkan warga tapi warga tetap meminta kehadiran Kepala PLN Rayon Sambas.
Kepala PLN Rayon Sambas Apreza Pashya mendatangi kerumunan warga untuk menjelaskan kondisi kelistrikan di penyulang Kota, namun massa tidak mau tahu alasan kondisi kelistrikan dan tetap meminta agar listrik segera menyala dan tidak ada lagi padam.
Begitu juga imbauan dari petugas Polres Sambas yang akan memediasi tidak diindahkan ratusan massa. Sekitar pukul 20.45 WIB, PLN Rayon Sambas menyalakan seluruh listrik jalur kota yang padam.
"Kami tidak terima dengan kondisi pemadaman yang semakin parah, kami tidak mau lagi ada pemadaman apalagi selama bulan ramadan ini," kata Septian, warga Desa Durian.
Setelah listrik dinyalakan, tampak massa masih belum puas dan meminta PLN tidak lagi melakukan pemadaman bergilir. Mereka berjanji untuk mendatangi PLN dengan massa yang lebih besar.
Kapolres Sambas AKBP Sunario dalam imbauannya meminta massa tidak brutal dan dapat memahami kondisi kelistrikan di PLN Sambas. Imbauan serupa juga diserukan mantan Bupati Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid agar massa tenang dan dapat meninggalkan kantor PLN Sambas.
Lebih kurang sekitar pukul 22.00 WIB, massa yang memenuhi halaman kantor PLN, Jalan Raya dan halaman Rumah Sakit Elisabeth Sambas mulai meninggalkan kantor PLN dan berjanji akan datang kembali ke PLN Rabu (1/7).
"Masyarakat agar bersabar terlebih dahulu, dan dapat memaklumi kondisi seperti ini, dikarenakan PLN sedang melakukan pembangunan Gardu Induk," imbau Kapolres Sambas AKBP Sunario ditemui di PLN Sambas.
Ia menambahkan, mengenai masyarakat akan datang kembali ke PLN Sambas pada Rabu (1/7) besok, diharapkan tidak anarkis, karena aksi anarkis akan merugikan masyarakat sendiri.
"Kita telah berdiskusi dan mencari solusi bersama PLN dan Pemda Sambas, bahkan Pemda Sambas telah bersedia menyewa mesin listrik untuk membantu PLN sampai pembangunan Gardu Induk (GI) selesai dikerjakan, yang Insya Allah Agustus mendatang," ujarnya. 

Pewarta: Nova

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015