Sanggau (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dijadwalkan akan membuka Gawai Adat Dayak Kabupaten Sanggau pada 7-9 Juli 2015 mendatang di Rumah Adat Dayak Dori’ Mpulor, terletak di kawasan Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas, Sanggau.
Menurut Kepala Seksi Seni dan Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sanggau, David Dino Wijayanto S Sni, selain dihadiri delegasi dari utusan DAD se Kabupaten Sanggau, juga delegasi dari negara tetangga, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Acara ini akan diikuti sedikitnya empat ribu orang termasuk dengan para tamu dari luar negeri. Keikutsertaan tamu dari luar negeri diharapkan akan menambah kemeriahan pelaksanaan kegiatan ini, sehingga semakin luas akses informasi mengenai kegiatan gawai Dayak di Kabupaten Sanggau.
"Target kita ada empat ribuan peserta termasuk tamu yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya. Kedepan, tentu kita berharap akan semakin banyak tamu luar negeri dari berbagai negara di dunia yang akan datang," tuturnya.
Terkait persiapan, menurut Dino, sejauh ini sudah mencapai 80 persen termasuk penyebaran undangan kepada peserta yang akan ikut serta. Dino mengharapkan agar masyarakat di Sanggau, secara khusus masyarakat Dayak memberikan dukungan secara penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan tahunan tersebut.
Untuk itu, Dinas Budpar Sanggau sendiri sangat berharap acara semacam ini akan menjadi agenda budaya yang dapat menjadi daya tarik daerah dalam membawa para turis datang ke Kabupaten Sanggau. "Bukan hanya kegiatan gawai Dayak saja, kegiatan seperti Paradje’ juga memiliki nilai historis yang tidak ternilai. Begitu juga dengan kegiatan kesukuan lainnnya yang dapat menjadi daya tarik daerah.
Momentum ini yang memang harus dimunculkan sehingga keberagaman di Sanggau dapat mengkristal menjadi rasa persatuan yang semakin kuat," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut Kepala Seksi Seni dan Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sanggau, David Dino Wijayanto S Sni, selain dihadiri delegasi dari utusan DAD se Kabupaten Sanggau, juga delegasi dari negara tetangga, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Acara ini akan diikuti sedikitnya empat ribu orang termasuk dengan para tamu dari luar negeri. Keikutsertaan tamu dari luar negeri diharapkan akan menambah kemeriahan pelaksanaan kegiatan ini, sehingga semakin luas akses informasi mengenai kegiatan gawai Dayak di Kabupaten Sanggau.
"Target kita ada empat ribuan peserta termasuk tamu yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya. Kedepan, tentu kita berharap akan semakin banyak tamu luar negeri dari berbagai negara di dunia yang akan datang," tuturnya.
Terkait persiapan, menurut Dino, sejauh ini sudah mencapai 80 persen termasuk penyebaran undangan kepada peserta yang akan ikut serta. Dino mengharapkan agar masyarakat di Sanggau, secara khusus masyarakat Dayak memberikan dukungan secara penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan tahunan tersebut.
Untuk itu, Dinas Budpar Sanggau sendiri sangat berharap acara semacam ini akan menjadi agenda budaya yang dapat menjadi daya tarik daerah dalam membawa para turis datang ke Kabupaten Sanggau. "Bukan hanya kegiatan gawai Dayak saja, kegiatan seperti Paradje’ juga memiliki nilai historis yang tidak ternilai. Begitu juga dengan kegiatan kesukuan lainnnya yang dapat menjadi daya tarik daerah.
Momentum ini yang memang harus dimunculkan sehingga keberagaman di Sanggau dapat mengkristal menjadi rasa persatuan yang semakin kuat," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015