Sekadau (Antara Kalbar) - Kerapnya mati lampu di kawasan perhuluan membuat gerah para pelanggan dan Sekadau merupakan salah satu kabupaten dengan rekor baik mati lampu, alias kerap padam tak kenal waktu.

"Mati lampu tak kenal waktu, baca di berita alasannya gangguan alam. Satu dua kali mungkin kita masih terima dan harap maklum mati lampu karena gangguan alam, tapi setiap pemberitaan yang tersaji nyaris gangguan alam terus, artinya pihak penyuplai setrum tak serius membenahi persoalan tersebut. Jika saja serius, apa mungkin jaringan-jaringan itu tidak dilakukan pemeliharaan jaringan secara rutin," ungkap Lambertus warga Sungai Ayak, Minggu.

Dia melanjutkan, saatnya kini PLN melakukan upaya "jemput bola", misalnya dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan atau pabrik kelapa sawit yang diperkirakan memiliki kelebihan daya. "Ada aturan yang membentur harus ada solusinya, gandeng pihak yang berkompeten untuk menjembatani, karena ini persoalan untuk orang banyak," katanya mengingatkan.

Pihak PLN, menurut dia, selama ini tidak transparan dan tidak serius mengurusi persoalan. Selalu saja gangguan alam terus tak ada persoalan lain diberitakan baik media cetak atau pun online.

"Tapi jika memang benar gangguan alam, mungkin saja pihak PLN bisa siapkan bukti pada pelanggan, foto di lokasi jam dan harinya, itu salah satu bukti transparan dan harus dibenahi sebelum terjadinya gangguan alam," katanya. (Gansi/N005)

Pewarta: Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015