Sekadau ( Antara Kalbar ) - H Abdul Umar Djafar, tokoh penting dibalik pembentukan Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, meninggal dunia karena sakit pada Senin (3/8) tengah malam.
    Almarhum yang juga kakak kandung dari mantan Gubernur Kalbar Usman Djafar itu menghembuskan nafas terakhir di kediamannya di Desa Seberang Kapuas dalam usia 76 tahun.
    Komplikasi penyakit yang dideritanya diduga menjadi faktor utama wafatnya sang pejuang pemekaran. Sejak beberapa bulan terakhir, Umar memang sering keluar masuk rumah sakit. Berita meninggalnya Umar cukup mengejutkan. Begitu mendengar kabar duka ini, ribuan warga dengan spontan mendatangi rumah duka, (4/8) pagi.
    "Kabupaten Sekadau telah kehilangan tokoh penting, tokoh yang berjasa memperjuangkan pemekaran Sekadau menjadi kabupaten. Almarhum adalah sosok orangtua, pejuang, tokoh agama, tokoh adat, dan pribadi yang disegani. Kita semua sangat kehilangan," kenang ketua umum Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sekadau, Sunardi.
    Warga yang datang melayat berasal dari berbagai daerah. Tak ketinggalan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau ikut melayat ke rumah duka. Bupati dan Wabup bahkan pagi-pagi sekali sudah berada di rumah duka.
    Semasa hidupnya, Umar diakui memiliki jasa besar atas kemajuan Kabupaten Sekadau hingga seperti sekarang ini. Ia adalah salah satu tokoh yang sangat frontal memperjuangkan pemekaran Sekadau menjadi kabupaten baru. Ia menjadi yang terdepan dalam mewujudkan cita-cita masyarakat Sekadau kala itu.
    Berkat jasanya dan tokoh pemekaran lain lah Sekadau bisa berkembang pesat dan menjadi daerah otonom seperti sekarang ini. Tak heran, kematiannya meninggalkan duka dan kenangan yang sangat berkesan bagi masyarakat Sekadau.
    Jenazah H Abdul Umar Djafar dimakamkan di komplek pemakaman keluarga Djafar di Desa Seberang Kapuas, Selasa sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum dimakamkan, jasadnya dishalatkan di masjid Al-Zaitun Seberang Kapuas. Meski panas terik, namun tak menyurutkan niat ratusan pelayat mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya sembari melayangkan doa.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015