Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang berencana akan melakukan pengerukan di Pelabuhan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan.

"Rencana pengerukan itu sudah kita usulkan ke Kementerian Perhubungan RI. Mudah-mudahan usulan tersebut disetujui," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Sumastro, di Singkawang, Selasa.

Sumastro mengatakan, yang namanya infrastruktur, harus dipelihara dengan baik. "Pengerukan itulah salah satu upaya kita untuk melakukan pemeliharaan," tuturnya.

Menurutnya, jika sudah dilakukan pengerukan, maka optimalisasi fungsi dari segi darat maupun lautnya bisa dimanfaatkan sehingga pihaknya bisa melayani permintaan kapal-kapal dari Tambelan dan Kepri.

"Sementara inikan, yang bisa kita layani baru kapal yang dibawah 50 GT. Tapi kalau sudah dikeruk nanti, kapal yang diatas 100 GT pun bisa kita layani," katanya.

Dengan dilakukannya pengerukan di Pelabuhan Sedau pula, otomatis tonase kapal yang masuk akan semakin besar, sehingga azaz manfaatnya akan semakin banyak.

Di tempat terpisah, salah seorang warga yang tinggal di sekitar Pelabuhan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Minarsih meminta kepada Pemerintah Kota untuk bisa memfungsikan kembali pelabuhan tersebut.

"Karena dengan beroperasi kembali pelabuhan itu, tentunya warga sekitar juga yang akan diuntungkan. Semoga pemerintah dapat segera merealisasikannya," harapnya.

Menurutnya, kondisi Pelabuhan Sedau sebenarnya sudah baik. Namun, Pemkot Singkawang belum mengoperasikannya secara maksimal. Jika pemerintah dapat mengoptimalkan pelabuhan ini, tidak menutup kemungkinan akan ada perputaran perekonomian baru bagi masyarakat sekitar.

Seingat dia, pelabuhan itu dulu pernah beroperasi. Saat itu warga di sekitar sangat diuntungkan sekali karena ada lapangan pekerjaan baru di situ.

"Dulu pemuda di sini ada yang bekerja di pelabuhan, seperti mengangkut semen dan lainnya. Namun, setelah pelabuhan ini jarang dioperasikan sebagian pemuda di sini kembali menganggur," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015