Singkawang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mulai melakukan mitigasi dalam pencegahan bencana di wilayah tersebut.
"Mitigasi pencegahan bencana ini melibatkan 90 relawan yang ada di Kota Singkawang," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang Aulia Candra, di Singkawang, Sabtu.
Menurut dia, mitigasi pencegahan bencana yang dilakukan tersebut dengan membentuk 90 relawan bencana dan membekali mereka dengan pelatihan mitigasi banjir.
"Peran para relawan ini sangat penting dalam ikut serta penanganan bencana, selain BPBD dan Pemkot Singkawang," kata Aulia.
Dia menyebutkan peran besar relawan sangat diperlukan untuk membantu pemerintah, mengingat Singkawang sangat rawan bencana banjir dan karhutla.
"Apalagi Singkawang ini rawan banjir dan karhutla," kata dia.
Dia berharap relawan bencana di Singkawang selalu siaga dan tanggap dalam memberikan bantuan penyelamatan bila terjadi bencana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Singkawang Edi Prawoko menuturkan, selain banjir dan karhutla, Singkawang juga rawan angin puting beliung, cuaca ekstrem, gelombang pasang, banjir rob, dan tanah longsor.
"Itu berdasarkan Indeks Risiko Bencana yang dikeluarkan oleh BNPB," kata Edi.
Dia menambahkan bahwa relawan bencana yang direkrut ini merupakan perwakilan dari masing-masing kelurahan. Hal itu dinilainya sebagai bentuk regenerasi serta peningkatan SDM sehingga dapat memperkuat upaya penanganan bencana.
"Inilah bentuk regenerasi dan upaya meningkatkan SDM terkait kebencanaan, agar upaya kita memperkuat kapasitas penanganan bencana juga semakin baik di masa depan," ujarnya.