Sanggau (Antara Kalbar) - Dua pintu bangunan asrama yang berbentuk kopel milik Kodim 1204 Sanggau, di Jalan Setia Budi, Kota Sanggau ludes dilahap si jago merah pada Kamis, sekira pukul 11.30 WIB.
    Asrama tersebut hanya satu pintu dan dihuni Ny Marince Jhon Tompodung (68), isteri seorang pensiunan TNI-AD. Sedangkan satu pintunya lagi hanya bersekat dinding dan dalam kondisi kosong.
    Saat kejadian itu, korban hanya mampu menyelamatkan diri sedangkan harta benda habis dilahap si jago merah. Peristiwa itu berlangsung sangat cepat, terlebih lagi bangunan terbuat dari kayu. Korban terlihat shock atas kejadian yang menimpa dirinya.
    "Kami lagi duduk di teras, tahu-tahu timbul asap dari ruang tamu rumah sebelah," ujar Ny Marince yang terlihat shock berat atas kejadian itu.
    Belum diketahui sumber api, namun kebakaran bangunan asrama semi permanen itu, sempat mengejutkan warga di Kota Sanggau.
    Sementara itu, terlihat ratusan masyarakat datang untuk melihat kejadian lokasi sehingga petugas pemadam kebakaran agak susah menjangkau lokasi kebakaran.
    Dari lokasi kejadian terpantau, petugas polisi lalu lintas Polres Sanggau terpaksa menutup jalan menuju lokasi kebakaran dan mengalihkan jalur lain bagi para pengguna jalan untuk memudahkan mobil pemadam kebakaran hilir mudik ke lokasi kejadian.
    Api baru dapat dipadamkan lebih kurang selama satu  jam lebih. Sebelumnya masyarakat setempat bersama personil TNI ikut membantu menyelamatkan sejumlah barang milik rumah tangga yang belum terkena api. "Untuk penyebab dan jumlah kerugian, belum bisa dipastikan. Bangunan itu terbuat dari papan, jadi materialnya sangat mudah di makan api," ujar Dan Unit Intel Kodim 1204 Sanggau, Pelda Matheri ditemui di lokasi kejadian.
    Menurut Laiman Lay, salah seorang saksi mata menuturkan, kejadian itu begitu cepat. Ia melihat api dan asap tebal langsung membumbung tinggi. Melihat itu Ia langsung berlari memberitahukan warga dan pengguna jalan yang berlalu-lalang bahwa ada kebakaran. "Saya lagi duduk-duduk ngobrol dengan teman, tahu-tahu melihat asap tebal. Kami pun berlari menuju asrama itu," terangnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015