Pontianak (Antara) - Direktur Komersial Semen Gresik Mukhamad Saifudin mengatakan penjualan Semen Gresik semester I 2015 di kota Solo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Surakarta, Wonogiri, Sukoharjo dan Klaten mencapai 298.944 ton atau mengalami kenaikan sebesar 3,9  persen.

“Di beberapa Kabupaten produk Semen Gresik menguasai pangsa pasar tertinggi seperti di kota  Boyolali 74,60 persen, Surakarta 66,10 persen, Sragen 42,90 persen,  Karanganyar 61,40 persen, Wonogiri 51,60 persen, dan Klaten sebesar 70,10 persen," kata M Saifudin pada penyelenggaraan customer gatheringyang  di Solo, Selasa malam.
 
Menurut dia, ditengah persaingan global saat ini, Semen Gresik terus memacu kinerjanya, lesunya ekonomi nasional tidak menyurutkan kami terus meningkatkan penetrasi pasar semen di Jawa Tengah.

Customer gathering sebagai program untuk mendekatkan perseroan dengan customer, Distributor dan pemilik toko. "Merekalah yang menjadi kontrol bagi kami untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan masyarakat, pemilik toko mengetahui variasi merk, kualitas maupun harga pasar," ujarnya.  

“Dengan banyaknya merk yang beredar di toko maka masyarakat akan cenderung lebih mudah memilih sesuai dengan keinginanya, masyarakat sebagai pengambil keputusan/decision maker dan pemilik toko sebagai penasehat/advisor untuk memilih semen, untuk itu kami tidak akan mengecewakan masyarakat, kami akan terus menjaga kualitas dan kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk cinta produk Indonesia”. Ujar Saifudin

Pada acara itu, Semen Gresik juga memberikan penghargaan kepada pelanggan diantaranya best customer untuk kategori toko dengan penjualan terbaik dan kategori pelanggan semen curah serta pemberian penghargaan Solo Brand dari Solo Pos sebagai merk terkemuka di Jawa tengah.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015