Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden RI Joko Widodo di Pontianak, Kalimantan Barat Sabtu, menyatakan panas bumi mempunyai potensi energi besar atau sekitar 29 ribu megawatt dan ramah lingkungan tetapi hingga kini tidak dimanfaatkan.
"Selama ini kita terkonsentrasi pada pembangkit listrik menggunakan batu bara, oleh sebab itu, akan kami geser ke potensi kekuatan energi menggunakan energi panas bumi," kata Joko Widodo.
Ia menjelaskan, pemerintah saat ini sedang melakukan kajian terkait menggunakan potensi energi panas bumi itu untuk dijadikan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Jokowi menambahkan, dengan tingginya potensi kekuatan energi panas bumi untuk dijadikan energi terbarukan, jika diperlukan dibentuk BUMN khusus yang mengelola sumber energi itu.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo di Jakarta menyatakan potensi energi panas bumi harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Menurut dia, pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus kepada energi baru dan terbarukan khususnya energi panas bumi, apalagi potensinya sangat besar mulai dari Sabang hingga Merauke.
Walaupun saat ini harga minyak bumi turun, tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh para investor yang menanamkan modalnya, karena bagaimanapun energi ini sekarang tidak lagi sebagai energi alternatif, tetapi sudah utama di tengah semakin tipisnya cadangan energi yang bersumber dari fosil seperti minyak bumi, katanya.
"Indonesia memiliki potensi baru dan terbarukan yang sangat besar dan kami yakin Indonesia bisa berdaulat energinya," tambahnya.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan target membangun 35 ribu megawatt diyakini akan tercapai. Asalkan, menurut dia, seluruh unsur mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat bisa memanfaatkan potensi ini. Bahkan, ia juga mengapresiasi kaum muda yang semakin peduli terhadap energi baru dan terbarukan.
(U.A057/T013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Selama ini kita terkonsentrasi pada pembangkit listrik menggunakan batu bara, oleh sebab itu, akan kami geser ke potensi kekuatan energi menggunakan energi panas bumi," kata Joko Widodo.
Ia menjelaskan, pemerintah saat ini sedang melakukan kajian terkait menggunakan potensi energi panas bumi itu untuk dijadikan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Jokowi menambahkan, dengan tingginya potensi kekuatan energi panas bumi untuk dijadikan energi terbarukan, jika diperlukan dibentuk BUMN khusus yang mengelola sumber energi itu.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo di Jakarta menyatakan potensi energi panas bumi harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Menurut dia, pemerintah saat ini memberikan perhatian khusus kepada energi baru dan terbarukan khususnya energi panas bumi, apalagi potensinya sangat besar mulai dari Sabang hingga Merauke.
Walaupun saat ini harga minyak bumi turun, tetapi tidak perlu dikhawatirkan oleh para investor yang menanamkan modalnya, karena bagaimanapun energi ini sekarang tidak lagi sebagai energi alternatif, tetapi sudah utama di tengah semakin tipisnya cadangan energi yang bersumber dari fosil seperti minyak bumi, katanya.
"Indonesia memiliki potensi baru dan terbarukan yang sangat besar dan kami yakin Indonesia bisa berdaulat energinya," tambahnya.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan target membangun 35 ribu megawatt diyakini akan tercapai. Asalkan, menurut dia, seluruh unsur mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat bisa memanfaatkan potensi ini. Bahkan, ia juga mengapresiasi kaum muda yang semakin peduli terhadap energi baru dan terbarukan.
(U.A057/T013)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015