Putussibau (Antara Kalbar) - Meski pembangunan di daerah perbatasan serba tertinggal, namun bukan berarti rasa nasionalisme masyarakat setempat, luntur. Secara emosional, rasa tersebut cukup kuat,baik dari sisi sosial dan budaya.
   
Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kapuas Hulu, Dini Ardianto pernah menyaksikan sendiri hal itu ketika ia bertugas di daerah perbatasan dalam kurun waktu yang berbeda. Tepatnya di Kecamatan Empanang (1996-1998) dan Badau (2007-2009), keduanya di Kapuas Hulu.
   
“Rasa persatuan yang cukup kuat dari masyarakat kita, meskipun pembangunan, tingkat kemiskinan jauh tertinggal. Namun tidak ada niat mereka untuk keluar, peluang itu yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah,” katanya.
   
Pria kelahiran Sambas 12 Juli 1972 ini sekaligus menepis isu yang menganggap masyarakat di kawasan perbatasan selama ini kurang memiliki rasa nasionalisme. Menurut dia, keluarnya beberapa orang di daerah batas ke negara seberang hanya semata-mata mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
   
“Mereka bekerja di negara orang untuk mencari hidup. Namun ketika tiba perayaan HUT RI, mereka pulang ke kampung halamannya. Bahkan bagi yang tidak pulang, mereka mengadakan acara HUT di negara luar. Dan itu dihargai oleh negara tempat mereka bekerja,” ujar dia.
   
Dini berharap, paham nasionalisme itu sendiri jangan keluar dari semangat berbangsa dan bernegara dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari pengaruh negara lain. “Jangan sampai nasionalisme itu dikaitkan di dalam antara suku bangsa. Namun kita bersatu untuk melindungi ancaman dari luar,” kata dia.
   
Baginya, bertugas sebagai abdi negara seperti mimpi. Meski bekerja di kabupaten pehuluan, namun ia tidak pernah merasa hidup di kampung atau hutan belantara “Tugas itu seperti mimpi. Karena kita sebagai pegawai negeri, harus menerima dimanapun ditugaskan. Dari situ saya merasakan hanya satu, untuk menjadi sukses jangan sombong,” kata Dini, bapak lima anak ini.
   
Dini sendiri memulai karier di pemerintahan setelah ditempatkan pertamakali di Biro Lingkungan Hdup, Kantor Gubernur Kalimantan Barat tahun 1995. Setahun kemudian ditugaskan sebagai staf pada kantor Camat Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, menjadi Kasubsi Perekonomian, Kecamatan Empanang. Tahun 1997, menjadi Kaur pemerintahan Kecamatan Empang.
   
Tahun 1998, Dini Ardianto melanjutkan pendidikan di Uinversitas Gajah Mada, selesai tahun 2000 dan langsung menjabat Kasubbag kepegawaian. Tahun 2002 menjadi Sekretaris Lurah Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, tahun 2003 diangkat menjadi Lurah Kedamin Hulu sampai 2005.
   
Kemudian pada Maret 2005 menjabat Kasubag Protokoler, Setda Kapuas Hulu sampai 2007. Akhir tahun 2007 diangkat menjadi Camat Badau hingga tahun 2009, kemudian pada 2009-2012 menjabat Kasat Pol PP Kapuas Hulu dan dari tahun 2012 hingga sekarang menjadi Kepala Kantor Lingkungan Hiudp (KLH) Kabupaten Kapuas Hulu

Pewarta: Andre

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015