Sekadau (Antara Kalbar) - Jamaah calon haji asal Kabupaten Sekadau diminta untuk menghindari kontak langsung dengan hewan unta karena dikhawatirkan dapat menularkan virus Mers.
   "Kalau sudah disana, jangan kontak langsung dengan unta," kata Kadis Kesehatan Kabupaten Sekadau,Wirdan Mahzumi. Ia menambahkan, pada tahun ini menugaskan dua tenaga kesehatan untuk mendampingi jamaah sampai ke Batam agar mereka berangkat dalam kondisi yang prima.
    Selanjutnya, pendampingan medis para CJH selama menunaikan ibadah haji akan menjadi tanggungjawab Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Ia mengakui kali ini Sekadau belum bisa mengirimkan petugas kesehatan yang mendampingi langsung para jamaah hingga ke Tanah Suci.
    "Namun, Dinkes telah menyiapkan berbagai perlengkapan obat-obatan untuk para jamaah. Walau begitu, jamaah disarankan membawa bekal obat sesuai kebutuhan masing-masing untuk berjaga-jaga. Kami hanya membekali obat-obatan pada pertolongan pertama, seperti paracetamol, obat batuk, diare dan sebagainya," ujar dia.
    Jamaah calon haji asal Kabupaten Sekadau berangkat ke Pontianak pada Kamis untuk menginap di Asrama Haji Pontianak. Esoknya, mereka terbang menuju embarkasi Batam, Kepulauan Riau untuk akhirnya menuju tanah suci Mekkah.
    Rombongan asal Sekadau masuk dalam Kloter 12. Jumlahnya 46 orang. Namun, kloter 12 yang ditumpangi akan ditambah 3 orang lainnya. Masing-masing CJH dari Kabupaten Sanggau 2 orang dan 1 dari Melawi" ungkap kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sekadau, M Taufik.
    Para jamaah calon haji yang berangkat berasal dari 4 kecamatan, yakni Kecamatan Sekadau Hilir berjumlah 36 orang, Kecamatan Sekadau Hulu berjumlah 4 orang, Kecamatan Belitang berjumlah 5 orang, serta Kecamatan Nanga Taman 1 orang.
    "Kondisi cuaca disana sangat ekstrim, di Mekkah saat ini dari informasi yang didapat suhunya mencapai 45-55 derajat, kalau di Madinah lebih rendah 2 derajat celcius. Oleh karena cuaca ekstrim tersebut biasanya dapat mengganggu kesehatan. Disarankan jamaah untuk menjaga kesehatan. Untuk menjaga stabilitas kesehatan, dua orang petugas kesehatan diikutkan ke Batam untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan siap terbang ke Tanah Suci," jelasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015