Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Syahru   l Yadi mengatakan, Bahriah asal Kabupaten Kubu Raya menjadi jamaah calon haji tertua dengan umur 96 tahun.
    "Sementara untuk jamaah haji termuda adalah, Nur Afni Febriani dari Kota Pontianak dengan usia saat berangkat 23 tahun. Alhamdulillah tidak terjadi persoalan visa. Seluruh bisa rombongan jemaah haji Kalbar sudah beres," kata Syahrul, saat melepaskan rombongan Jamaah haji Kalbar yang tergabung dalam kloter 11 di bandara Supadio, Kamis.
    Syahrul mengatakan ada beberapa kondisi berbeda dalam pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini. Saat ini Arab Saudi sedang dalam penyelesaian akhir Masjidil Haram. Dampaknya kesimpangsiuran pun tidak dapat terelakkan. "Kami mengimbau kepada jemaah untuk memahami kondisi tersebut," kata Syahrul.
    Saat ini temperatur atau suhu udara di Arab Saudi sangat fluktuatif. Suhu berkisar 45 derajat hingga 48 derajat celcius. Beruntung beberapa waktu lalu terjadi hujan, sehingga suhu turun menjadi 40 derajat celcius.
 "Pemondokan jemaah Kalbar ada yang melebihi dua kilometer dari Masjidil Haram. Mereka bisa menggunakan Bus Shalawat," tuturnya.
    Ia juga mengimbau kepada seluruh jemaah agar berhati-hati dan tak berebutan saat menaiki bus tersebut. Pada tahun lalu banyak jemaah cedera.
    "Bukan karena bus yang salah, tetapi jemaah yang berebutan naik dan turunnya. Seharusnya menurunkan dan menaikkan penumpang hanya memerlukan waktu 15 menit, tetapi akhirnya bisa berjam-jam," katanya.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015