Jakarta (Antara Kalbar) - Sembilan siswa sekolah dasar (SD) dari sejumlah daerah yang salah satunya asal Kalimantan Barat, yakni Saffana Rizqi Qinthara dari SD Muhammadiyah 2 Pontianak, menjuarai Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2015, setelah berhasil mengalahkan 872 karya siswa lainnya.  
    
"Seluruh pemenang KJSA telah melewati proses penjurian yang sangat ketat di Jakarta beberapa hari lalu, mereka mempresentasikan hasil karya atau penelitiannya langsung di depan Dewan Juri," kata Ketua Panitia Kalbe Junior Scientist Award 2015 Arief Nugroho di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan KJSA diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia yang lain untuk mampu berpikir kreatif dan mampu menerapkan sains dalam memecahkan persoalan mereka sehari-hari.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) Irawati Setiady mengatakan pihaknya percaya akan pentingnya meningkatkan pemahaman akan dunia sains dari mulai usia dini sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Sehingga diharapkan masyarakat semakin menyadari betapa besar peranan sains dalam mendukung terciptanya kemajuan berkelanjutan, kemandirian serta kemakmuran dari suatu bangsa.

Penyelenggaraan KJSA tahun ini berhasil menerima 881 karya yang berasal dari 22 provinsi di Indonesia dengan ide-ide yang orisinal. Pada seleksi pertama terpilih18 Finalis KJSA yang telah melakukan penjurian pada 7 hingga 8 Agustus 2015, di PP Iptek TMII, selanjutnya dari penjurian tersebut dipilih sembilan pemenang karya terbaik yang diumumkan siang ini.

Adapun pemenang favorit KJSA 2015 adalah Rafi Yudha Hidayat dari SD Islam Al Azhar 29 BSB Semarang, judul karya Bag Overweight Sensor (BOS).

Sedangkan delapan pemenang lainnya adalah Alexander Fleming Setiadi dari SD Santo Yusup Bandung dengan judul karya Cara Sederhana Menentukan Jalan Berlubang yang Perlu Ditambal, Bryan Tanamas dan  Fairuz Zabadi Asyrofany dari SD Semesta Semarang dengan judul karya HaKuDu (Hand sanitizer alami dari kulit durian).

Edward Pandji dari SD Intan Permata Hati Surabaya dengan judul karya SOLTIJA (Sol Anti Jamur), Farah Dennisa Imarini dan Aurora Btari Maharani PS dari SDN Kranggan 1 Mojokerto dengan judul karya Mesin Box Pencuci Telur Semi Otomatis.

Nabil Ibadurrahman Ervatra dan Muhammad Ali Zainal Abidin dari SDN Rawamangun 12 Pagi Jakarta dengan judul karya Soccer Math "Bima Kuat Kataku". Nurul Khorina Ilmi dan Diva Tsabita Shabrina Aziz dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik dengan judul karya Cleaner Umbrella.

Saffana Rizqi Qinthara dari SD Muhammadiyah 2 Pontianak dengan judul karya Alat Pendeteksi Dini Asap Kebakaran Lahan dan Hutan. Dan Sharon Harjo Utomo dari Young Edu Sains Surakarta dengan judul karya Peringatan Dini Gas Habis.

Sementara itu, yang menjadi anggota dewan juri dalam kompetisi sains ini adalah Kepala Pusat Penilaian Pendidikan,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam, Pakar Psikologi Pendidikan dan Sekolah yang merupakan Dekan Psikologi Universitas Indonesia Tjut Rifameutia Umar Ali, Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia LIPI Nurul Taufiqu Rohman, dan Matematikawan, Pendiri Klinik Pendidikan MIPA Ridwan Hasan Saputra.

Selain berhak memperoleh hadiah tabungan pendidikan sebesar seluruh pemenang dan  finalis bersama guru pembimbingnya berkesempatan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara dan akan dijamu makan pagi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Kantor Mendiknas Jakarta.

(V002/H. Wahyudono)

Pewarta: Virna P Setyorini

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015