Pontianak (Antara Kalbar) - Khatib shalat Idul Adha 1436 Hijriah di halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak, H Syahrul Yadi, mengajak jamaah shalat untuk meraih sukses dengan meniru perilaku Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.
"Maukah kita sukses seperti Nabi Ibrahim AS?," kata Khatib H Syahrul Yadi saat khutbah dalam Shalat Idul Adha dengan Imam H Nasution Usman itu di Pontianak, Kamis.
Khatib mengajak Muslim untuk melihat sukses keluarga Ibrahim AS (Nabi Ibrahim AS), anaknya (Nabi Ismail AS) dan istrinya Siti Hajar, yang berani berkorban untuk Allah SWT.
Nabi Ibrahim AS, menurut Khatib yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama RI Kalbar itu, adalah pemimpin yang pantas diikuti umat manusia. Ia mengajak jamaah Shalat Idul Adha untuk bersama-sama menapak tilas perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.
Nabi Ibrahim AS telah berulang kali diuji oleh Malaikat dan ia pun diuji oleh Allah SWT lewat mimpinya untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail AS dengan menyembelihnya.
Saat menyampaikan pesan mimpinya kepada Nabi Ismail AS, Ibrahim menerapkan sikap demokratis karena bertanya dahulu kepada anaknya itu. Anaknya pun menjawab, jika itu perintah Allah SWT, maka lakukanlah dan Allah SWT akan melihat ayahnya dalam keadaan sabar.
Allah sedang menguji kesabaran dan kecintaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT.
Karena itu, khatib shalat mengajak umat untuk menjadikan kehidupan Nabi Ibrahim AS sebagai contoh kehidupan dalam keluarga Muslim.
"Amati, tiru dan lakukan modifikasi," katanya di depan ribuan jamaah shalat Id.
Menurut khatib, Nabi Ibrahim AS juga telah memberikan contoh cara mendidik anaknya yakni mendidik anak untuk beriman kepada Allah SWT, ikhlas untuk dikurbankan, dan caranya demokratis.
Khatib mengatakan, jika anak dibesarkan dengan celaan, maka dia belajar memaki, jika anak diajari dengan cemoohan maka akan rendah diri.
Namun jika diajari dengan dorongan-dorongan dan motivasi, maka dia akan percaya diri dan jika diajari dengan kasih sayang maka ia akan tumbuh pintar dengan kasih sayang.
"Bagaimana Nabi Ibrahim mengader generasi muda? Yaitu Nabi Ismail. Itulah yang ditirukan," katanya di sela kabut asap tebal yang menyelimuti kota.
Khatib juga mengatakan seluruh kegiatan dari haji merupakan hasil dari napak tilas Nabi Ibrahim AS. Semua menapak tilas hasil dari keluarga Nabi Ibrahim AS, baik yang dilakukan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, maupun istrinya sendiri Siti Hajar. Inilah keluarga ideal.
"Kata kunci hanya satu karena cinta mereka kepada Allah SWT lebih besar daripada cinta kepada makhluk-makhluk Allah SWT. Setelah mengamati dan meniru, maka lakukan modifikasi," katanya lagi.
Ia juga mengingatkan jika selama ini umat selalu berpikir berhaji dengan naik haji, tetapi sesungguhnya Muslim bisa berhaji di tempat tinggalnya saat ini. Karena yang dimaknai bukan rutinitas berhaji itu, tetapi bagaimana aktivitas umat dalam kehidupan sehari-harinya.
Misalnya dengan membersihkan ruh dengan "melempar" musuh-musuh yang ada berupa kejahatan yang mesti disingkirkan. Memilih dengan baik, men-tahallul-kan hawa nafsu.
"Kita pilih nafsu yang baik yang mendapat rahmat Allah SWT. Nafsu yang dikendalikan dengan bertahallul," kata dia lagi.
Setelah bertahallul, maka dilanjutkan dengan mengosongkan diri atau wukuf. Merenung yang ada hanya Allah SWT. Cara pendekatan diri yang terbaik adalah dengan melakukan shalat demi shalat.
"Kesibukan apa pun jangan sampai kita menjadi abdi dengan kesibukan itu, mari kita menyibukkan diri untuk Allah SWT," katanya lagi.
Kesimpulannya, khatib menambahkan, maukah Muslim mengikuti dan menapak suksesnya Nabi Ibrahim AS. "Maka kita jawab, Mau. Maka ambillah peran dari Nabi Ibrahim sebagai suami. Anak kita mengambil peran sebagai Nabi Ismail AS dan istri mengambil peran sebagai Siti Hajar," kata dia.
Saat memimpin doa, khatib Syahrul Yadi menyelipkan doa agar Pontianak segera lepas dari musibah kabut asap.
Sementara itu, panitia Idul Adha Masjid Raya Mujahidin mengumumkan jumlah hewan kurban yang diterima terdiri dari 45 ekor kambing dan 37 ekor sapi.

Pewarta: nurul hayat

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015