Denpasar (Antara Kalbar) - Bali menjadi tuan rumah kegiatan Konferensi Asian Journey 2015 dihadiri perwakilan delapan negara Asia yang diselenggarakan di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, selama empat hari hingga Kamis (1/10).

Seorang penggagas Asian Journey, Dr Heru Prakosa SJ di Kuta, Senin mengatakan konferensi itu menghadirkan 55 perwakilan dari delapan negara, 16 pembicara, dan 30 orang dari Indonesia. Perwakilan Asia, antara lain dari India, Singapura, Pakistan, Australia, dan Filipina.

Ia mengatakan Asian Journey adalah forum dan jaringan antarpegiat dan pemerhati "interreligious encounter" atau perjumpaan antar-iman. Khususnya dari kalangan Kristiani dan Muslim dalam skala dan lingkup Asia.

Melalui forum tersebut diharapkan terbangun kerja sama luas dalam menyikapi keprihatinan yang muncul dalam area hubungan antar-umat beriman. Banjir pengungsi dari Timur Tengah, penderitaan kaum minoritas Rohingya di Myanmar adalah contoh tantangan itu. Asian Journey berupaya menumbuhkan semangat menghadapi dan mengatasi tantangan itu bersama-sama.

Keterlibatan kaum awam dari berbagai latar belakang (para profesional, aktifis, akademisi) aktif mewarnai tumbuh-kembangnya gerakan ini.

Herus Prakoso menambahkan melalui pertemuan itu diharapkan dapat memetakan, antara lain upaya-upaya dan karya-karya di "interreligious encounter".

"Ke depan pertemuan Asian Journey akan terus didorong agar dapat berjalan lagi secara reguler dan berkala di lingkup Asia," ucapnya.

Sementara itu Ketua Steering Committee Asian Journey Conference 2014, Johannes Hariyanto mengatakan era misionaris yang triumphalis sudah lewat.

"Maka membangun rumah bersama dengan tetap menjaga semangat mencintai sesama wajib kita lakukan," katanya.

Dr Maria Ratnaningsih, ahli ekonomi lingkungan dan pegiat gerakan hubungan antar-agama menyampaikan generasi muda berperan aktif sebagai garda depan.

"Awam adalah wajah gereja yang harus mampu menyuarakan perutusan, keadilan, perdamaian, dan kesetaraan," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015