Mekkah (Antara Kalbar) - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin yang juga menjadi Amirul Hajj meminta maaf bila petugas PPIH dinilai lamban oleh keluarga korban dan masyarakat dalam penanganan korban peristiwa Mina, meskipun pihaknya telah bekerja secara optimal selama 24 jam.

"Kami melakukan ini (identifikasi) dengan penuh kehati-hatian dan kecermatan agar apa yang diumumkan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya pada pemaparan mengenai penanganan jamaah yang menjadi korban Mina, di Mekkah, Arab Saudi, Senin.

Pada peristiwa Mina Kamis pagi (24/9) saat jamaah berdesak-desakan dan terinjak-injak saat menuju Jamarat untuk lontar jamrah Aqabah, sebanyak 41 haji Indonesia menjadi korban meninggal, 10 haji masih dirawat di rumah sakit, dan 82 jamaah belum kembali ke pemondokan hingga saat ini.

Selain itu, ada juga empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim dan bekerja di Arab Saudi ikut menjadi korban meninggal dalam peristiwa tersebut.

"Kami akan terus mencari jamaah yang menjadi korban hingga tuntas, walaupun melampaui  26 oktober (pemulangan terakhir jamaah dari Tanah Suci ke Tanah Air)," ujar Lukman.

(R016/A011)

Pewarta: Risbiani Fardaniah

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015