Pontianak  (Antara Kalbar) - PT Pertamina (Persero) menyatakan, penurunan harga jual gas tabung 12 kilogram sesuai dengan "market price" atau harga pasar dan penyesuaian tersebut mengikuti fluktuasi harga bahan baku gas (CP Aramco) dan kurs dolar AS.

"Dengan mempertimbangkan historical harga dan estimasi pergerakan harga CP Aramco dan kurs dolar AS ke depannya, maka Pertamina melakukan penurunan harga gas tabung 12 kilogram, pada 16 September 2015," kata Senior Supervisor Eksternal Relations Marketing Operation Region VI, PT Pertamina Kalimantan, Andar Titi Lestari, saat dihubungi di Balikpapan, Selasa.

Ia menjelaskan, untuk wilayah Pontianak, penurunan harga gas tabung 12 kilogram sebesar Rp6.400 /tabung, dari sebelumnya Rp151.600 /tabung menjadi Rp145.200 /tabung.

"Karena gas tabung 12 kilogram tidak disubsidi maka tidak ada HET (harga eceran tertinggi). Harga ditetapkan masih berada pada radius 60 kilometer, lebih dari 60 kilometer harga dapat berubah karena ada penambahan biaya jarak," ujarnya.

Andar menambahkan, pola distribusi gas non subsidi tersebut, yakni dari Pertamina ke agen, kemudian dari pihak agen bisa langsung ke konsumen (masyarakat).

Sebelumnya, Marketing Branch Manager Kalbarteng, Eko Harjito menyatakan, saat ini konsumsi gas tabung 12 kilogram dan bright gas di Kalbar mencapai 19.742 MT atau 20 persen dari total konsumsi gas berbagai varian. Sejak Januari 2015 sekitar 20 persen pelanggan gas tabung 12 kilogram dan bright gas yang setia masih menggunakan produk ini.

"Sekitar 19.742 MT atau sekitar 1,6 juta tabung gas 12 kilogram dan bright gas yang digunakan di wilayah Kalbar, sehingga sebagai bentuk apresiasi itu, kami sebelumnya telah memberikan apresiasi terhadap pelanggan setia melalui program sebar kupon undian gas tabung 12 kilogram itu," ujarnya.

Dia berharap dengan kegiatan itu, loyalitas konsumen bright gas dan gas tabung 12 kilogram semakin tinggi. Serta kesadaran masyarakat terhadap peruntukan produk gas tabung tiga kilogram juga tinggi, sehingga tidak ada peralihan pola konsumsi dari kalangan masyarakat mampu dari gas non subsidi kepada gas bersubsidi.


(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015