Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Komisi V DPR RI dapil Kalbar Syarif Abdullah mengatakan dirinya akan ikut mendorong percepatan rencana pembangunan duplikasi Jembatan Landak untuk meminimalisir kemacetan yang terus terjadi saat ini di kota Pontianak.
"Saya minta kepada Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) agar bisa bersinergi dengan Pemkot Pontianak untuk mengajukan masterplan pembangunan duplikasi jembatan Landak. Saya dan teman-teman lain yang ada disini, siap untuk mendorongnya," kata Syarif Abdullah, saat ditemui di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, saat melakukan reses di kota Pontianak, kondisi jembatan Landak memang sudah memprihatinkan. Dimana selain kondisi jembatan yang sudah tua, ditambah padatnya transportasi yang ada disana mengakibatkan kemacetan yang sangat parah.
"Tidak peduli pagi atau sore di saat jam sibuk masyarakat, bahkan setiap saat jembatan itu selalu macet. Saya rasa memang seharusnya agar pembangunan duplikasi jembatan Landak itu bisa segera dilakukan," tuturnya.
Syarif Abdullah menambahkan, dalam waktu dekat Komisi V DPR RI akan melakukan pertemuan dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Dirinya akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajukan pembangunan jembatan tersebut.
"Jembatan Landak ini menjadi sarana penghubung yang sangat penting di Kalimantan Barat, karena selain menghubungkan antara Pontianak Utara dan Timur, juga menjadi akses penghubung antara kota Pontianak dan kabupaten lainnya. Jadi memang layak mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengatakan pihaknya telah mengajukan pembuatan duplikasi jembatan Landak kepada kementerian terkait yang diharapkan bisa segera dibangun dalam waktu dekat.
"Untuk memecah arus kemacetan yang terjadi di jembatan Landak yang menghubungkan antara Pontianak Utara dan Pontianak Timur, kita sudah melakukan pembahasan dengan beberapa pihak terkait. Rencana pembenahan jembatan Landak itu juga sudah masuk dalam agenda Program Penanganan Jalan Nasional dan diharapkan bisa segera dilakukan pembangunannya," kata Jakius.
Dari rencana pembangunan yang diajukan, kata Jakius, nantinya akan dibangun jembatan yang sama disamping jembatan yang sudah ada saat ini.
(KR-RDO/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Saya minta kepada Pemprov Kalimantan Barat (Kalbar) agar bisa bersinergi dengan Pemkot Pontianak untuk mengajukan masterplan pembangunan duplikasi jembatan Landak. Saya dan teman-teman lain yang ada disini, siap untuk mendorongnya," kata Syarif Abdullah, saat ditemui di Pontianak, Rabu.
Dia menjelaskan, saat melakukan reses di kota Pontianak, kondisi jembatan Landak memang sudah memprihatinkan. Dimana selain kondisi jembatan yang sudah tua, ditambah padatnya transportasi yang ada disana mengakibatkan kemacetan yang sangat parah.
"Tidak peduli pagi atau sore di saat jam sibuk masyarakat, bahkan setiap saat jembatan itu selalu macet. Saya rasa memang seharusnya agar pembangunan duplikasi jembatan Landak itu bisa segera dilakukan," tuturnya.
Syarif Abdullah menambahkan, dalam waktu dekat Komisi V DPR RI akan melakukan pertemuan dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Dirinya akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajukan pembangunan jembatan tersebut.
"Jembatan Landak ini menjadi sarana penghubung yang sangat penting di Kalimantan Barat, karena selain menghubungkan antara Pontianak Utara dan Timur, juga menjadi akses penghubung antara kota Pontianak dan kabupaten lainnya. Jadi memang layak mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat, Jakius Sinyor mengatakan pihaknya telah mengajukan pembuatan duplikasi jembatan Landak kepada kementerian terkait yang diharapkan bisa segera dibangun dalam waktu dekat.
"Untuk memecah arus kemacetan yang terjadi di jembatan Landak yang menghubungkan antara Pontianak Utara dan Pontianak Timur, kita sudah melakukan pembahasan dengan beberapa pihak terkait. Rencana pembenahan jembatan Landak itu juga sudah masuk dalam agenda Program Penanganan Jalan Nasional dan diharapkan bisa segera dilakukan pembangunannya," kata Jakius.
Dari rencana pembangunan yang diajukan, kata Jakius, nantinya akan dibangun jembatan yang sama disamping jembatan yang sudah ada saat ini.
(KR-RDO/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015