Pontianak, 15/10 (Antara) - Sebanyak 252 peserta mulai dari tingkat SD hingga SMA/sederajat menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat pelajar se-Kota Pontianak, yang digelar di Masjid Sirajuddin, Jalan Apel Kelurahan Sungaijawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat.

"MTQ tingkat pelajar SD hingga SMA/sederajat ini pertama kali digelar dalam rangkaian peringatan Tahun Baru Islam dan sekaligus menyambut Hari Jadi ke-244 Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji dalam sambutannya pada pembukaan MTQ tingkat pelajar itu, di Pontianak, Kamis.

Sebanyak lima cabang diperlombakan pada MTQ tingkat pelajar itu, terdiri atas cabang tilawah, hifzil Quran atau hafalan, syarhil, fahmil dan khatil quran (kaligrafi).

Sutarmidji berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut sebagai agenda rutin tahunan, dan tahun depan cabang-cabang yang dilombakan dalam MTQ ini lebih banyak lagi, seperti lomba kajian ayat dengan relevansi kehidupan bernegara saat ini.

Menurut dia, kajian ayat-ayat yang terkandung dalam Al Quran itu untuk melihat sejauh mana pemahaman yang ada dalam pemikiran para siswa terkait ajaran agama, ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits.

Ia menyatakan, ajaran agama merupakan salah satu azas fundamental untuk mengimplementasikan keinginan negara supaya masyarakatnya hidup sebagai masyarakat yang madani, saling toleran dan menghormati antarumat sesama agama maupun antar agama lainnya.

"Pontianak ini kota yang sangat heterogen, semua agama penganutnya ada di sini dan semuanya cukup besar, semua etnis ada di sini. Sehingga jika memahami ajaran agamanya masing-masing, itu akan membuat mereka bisa hidup toleran di dalam pergaulan sehari-hari," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi berharap kepada guru-guru agama supaya membimbing siswa-siswanya dalam mengimplementasikan teori pembelajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tentang bagaimana praktik shalat, bagaimana dia berwudhu, bersuci serta lainnya.

Menurut dia, pihaknya sudah membuat surat edaran ke sekolah-sekolah, yanga isinya setiap siswa yang beragama Islam harus mampu membaca Al Quran setelah tamat SD, sedangkan siswa SMP diharapkan bisa menghafal paling tidak juz 30 terutama ayat-ayat pendek untuk melengkapi bacaan di dalam shalat. Selain itu, dilengkapi dengan praktik-praktik pembelajaran agama.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015