Jakarta (Antara Kalbar) - Apple baru saja merilis laporan laba fiskal
kuartal keempat. Perusahaan teknologi tersebut dilaporkan telah menjual
48,04 juta unit iPhone.
Angka itu lebih tinggi dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 39,27 juta iPhone.
Meski demikian, angka tersebut lebih rendah dari prediksi Wall Street yang memperkirakaan Apple akan menjual 48,72 juta unit mengingat baru saja diluncurkan iPhone 6S dan iPhone 6S Plus.
CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa 30 persen dari pembeli iPhone di kuartal terakhir itu mengganti handset Android mereka.
Cook mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan angka tertinggi pengguna Android yang beralih ke iPhone.
Kuartal saat ini menjadi kuartal yang sulit bagi Apple. Pasalnya, Apple harus melampaui rekor sebelumnya di mana 74,5 juta iPhone terjual selama kuartal pertama tahun lalu.
Namun, Apple mencatat bahwa dua-pertiga pengguna iPhone memilih menggunakan iPhone dengan layar lebih kecil, iPhone 6 4,7 inci, sehingga Cook optimistis bahwa penjualan iPhone pada kuartal pertama tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Penjualan iPhone juga dilaporkan sangat bagus di Tiongkok. Untuk kuartal keempat, penjualan iPhone di Tiongkok, Hong Kong dan Taiwan naik 99 persen year over year sejumlah 12,5 miliar unit.
Meskipun angka tersebut lebih rendah dibanding kuartal ketiga, namun kuartal keempat Apple di Tiongkok dinilai baik meningkat kuartal keempat merupakan kuartal yang buruk untuk pasar smartphone Tiongkok pada umumnya.
Sementara itu, iPad menghadapi saat-saat yang sulit karena penjualan iPad turun 20 persen. Meski Apple akan meluncurkan iPad dengan layar lebih besar 12,9 inci, iPad Pro, pada awal bulan depan, perusahaan tersebut dilaporkan sangat berhati-hati memasang target untuk produk tersebut.
Secara keseluruhan, Apple dilaporkan mengantongi laba bersih sebesar 11,12 miliar dolar AS, naik 31 persen atau 8,47 miliar dolar AS dibanding tahun lalu.
Laba per saham naik 38 persen menjadi 1,96 dolar AS dari 1,42 dolar AS, melampaui perkiraan Wall Street 1,88 dolar AS. Hal tersebut dikarenakan program share buy back Apple.
Lebih lanjut, pendapatan untuk kuartal keempat naik 22 persen menjadi 51,50 miliar dolar AS, dari tahun lalu 42,12 miliar dolar AS, demikian Phone Arena.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Angka itu lebih tinggi dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 39,27 juta iPhone.
Meski demikian, angka tersebut lebih rendah dari prediksi Wall Street yang memperkirakaan Apple akan menjual 48,72 juta unit mengingat baru saja diluncurkan iPhone 6S dan iPhone 6S Plus.
CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa 30 persen dari pembeli iPhone di kuartal terakhir itu mengganti handset Android mereka.
Cook mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan angka tertinggi pengguna Android yang beralih ke iPhone.
Kuartal saat ini menjadi kuartal yang sulit bagi Apple. Pasalnya, Apple harus melampaui rekor sebelumnya di mana 74,5 juta iPhone terjual selama kuartal pertama tahun lalu.
Namun, Apple mencatat bahwa dua-pertiga pengguna iPhone memilih menggunakan iPhone dengan layar lebih kecil, iPhone 6 4,7 inci, sehingga Cook optimistis bahwa penjualan iPhone pada kuartal pertama tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Penjualan iPhone juga dilaporkan sangat bagus di Tiongkok. Untuk kuartal keempat, penjualan iPhone di Tiongkok, Hong Kong dan Taiwan naik 99 persen year over year sejumlah 12,5 miliar unit.
Meskipun angka tersebut lebih rendah dibanding kuartal ketiga, namun kuartal keempat Apple di Tiongkok dinilai baik meningkat kuartal keempat merupakan kuartal yang buruk untuk pasar smartphone Tiongkok pada umumnya.
Sementara itu, iPad menghadapi saat-saat yang sulit karena penjualan iPad turun 20 persen. Meski Apple akan meluncurkan iPad dengan layar lebih besar 12,9 inci, iPad Pro, pada awal bulan depan, perusahaan tersebut dilaporkan sangat berhati-hati memasang target untuk produk tersebut.
Secara keseluruhan, Apple dilaporkan mengantongi laba bersih sebesar 11,12 miliar dolar AS, naik 31 persen atau 8,47 miliar dolar AS dibanding tahun lalu.
Laba per saham naik 38 persen menjadi 1,96 dolar AS dari 1,42 dolar AS, melampaui perkiraan Wall Street 1,88 dolar AS. Hal tersebut dikarenakan program share buy back Apple.
Lebih lanjut, pendapatan untuk kuartal keempat naik 22 persen menjadi 51,50 miliar dolar AS, dari tahun lalu 42,12 miliar dolar AS, demikian Phone Arena.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015