Putussibau
(Antara Kalbar) - Diduga sopir mengantuk, satu unit truk nomor polisi
(Nopol) KB 9368 SJ berisikan tabung gas 3 kilogram milik PT Surya Jaya terguling ke pinggir jalan mendekati Jembatan Kapuas, Kelurahan Kedamin, Putussibau, Jumat (30/10) pukul 02.00 WIB.
"Mungkin sopir truk mengantuk sehingga terprosok ke jurang dipinggir jalan ini," kata Sudar, warga sekitar yang menyaksikan kejadian. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya beberapa pagar pembatas sebelum jembatan patah akibat hantaman truk tersebut.
Sudar menduga, selain sopir mengantuk juga truk melaju dengan kecepatan tinggi. Apalagi sebelum jembatan posisinya sedikit menanjak. "Sering terjadi kecelakaan di dekat Jembatan Kapuas ini, bukan hanya roda empat, namun roda dua juga. Seingat saya sudah ada tiga kecelakaan yang terjadi disini, termasuk keluarga saya yang jadi korban," ujarnya.
Menurut Sudar, kecelakaan yang sering terjadi dekat Jembatan Kapuas ini karena rambu-rambu yang masih kurang. "Sehingga pengendara kurang sadar dan memahami agar melintas di jalan tersebut tidak dengan kecepatan tinggi. Kalau bisa pemerintah beri peringatanlah didekat jembatan inintuk tidak laju-laju dalam berkendara," pintanya.
Sementara Akun, pemilik mobil tersebut mengatakan truk yang terbalik ini merupakan milik keluarganya yang sehari-harinya membawa tabung gas dari Sintang-Putussibau. "Untuk tabung gasnya memang sudah diangkut sebelumnya. Kalau kondisi supir saya belum tahu. Apakah ngantuk atau bagaimana," kata dia.
Kejadian tersebut sempat membuat heboh warga sekitar dan yang melintas dengan menyaksikan lebih dekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Mungkin sopir truk mengantuk sehingga terprosok ke jurang dipinggir jalan ini," kata Sudar, warga sekitar yang menyaksikan kejadian. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya beberapa pagar pembatas sebelum jembatan patah akibat hantaman truk tersebut.
Sudar menduga, selain sopir mengantuk juga truk melaju dengan kecepatan tinggi. Apalagi sebelum jembatan posisinya sedikit menanjak. "Sering terjadi kecelakaan di dekat Jembatan Kapuas ini, bukan hanya roda empat, namun roda dua juga. Seingat saya sudah ada tiga kecelakaan yang terjadi disini, termasuk keluarga saya yang jadi korban," ujarnya.
Menurut Sudar, kecelakaan yang sering terjadi dekat Jembatan Kapuas ini karena rambu-rambu yang masih kurang. "Sehingga pengendara kurang sadar dan memahami agar melintas di jalan tersebut tidak dengan kecepatan tinggi. Kalau bisa pemerintah beri peringatanlah didekat jembatan inintuk tidak laju-laju dalam berkendara," pintanya.
Sementara Akun, pemilik mobil tersebut mengatakan truk yang terbalik ini merupakan milik keluarganya yang sehari-harinya membawa tabung gas dari Sintang-Putussibau. "Untuk tabung gasnya memang sudah diangkut sebelumnya. Kalau kondisi supir saya belum tahu. Apakah ngantuk atau bagaimana," kata dia.
Kejadian tersebut sempat membuat heboh warga sekitar dan yang melintas dengan menyaksikan lebih dekat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015