Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat, nilai ekspor sepanjang September 2015 mengalami penurunan 13,46 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 52,15 juta dolar AS, turun menjadi 45,13 juta dolar AS.
    "Ekspor Kalbar September 2015 masih didominasi oleh karet, kayu, dan lemak atau minyak nabati. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang sebesar 90,77 persen," kata Kepala BPS Kalbar, Badar saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Senin.
    Badar menjelaskan, tiga negara tujuan utama ekspor Kalbar, yakni Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, masing-masing sebesar 11,04 juta dolar AS; 10,70 juta dolar AS, dan 9,04 juta dolar AS dengan kontribusi sebesar 68,19 persen dari total nilai ekspor Kalbar.
    Selain itu, tujuan ekspor Kalbar masih didominasi negara Asia dengan kontribusi sebesar 90,68 persen, sedangkan ke negara lainnya, seperti Argentina dan AS sebesar 4,48 persen, dan negara lainnya 4,48 persen, kata Badar.
    Sementara itu, nilai impor Kalbar September 2015 mengalami peningkatan sebesar 75,18 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 53,99 juta dolar AS menjadi 94,58 juta dolar AS.
    "Ada tiga golongan barang penyumbang impor terbesar Kalbar, yakni mesin-mesin pesawat, mesin peralatan listrik, dan bahan bakar mineral, ketiga golongan barang tersebut masing-masing menyumbang sebesar 51,52 persen; kemudian 19,39 persen; dan 11,86 persen. Ketiganya menyumbang sebesar 82,77 persen atau senilai 78,28 juta dolar AS," ungkap Badar.
    Tiongkok, Singapura dan Malaysia merupakan tiga negara Asia pemasok terbesar impor Kalbar sepanjang September 2015, yaitu sebesar 89,41 juta dolar AS atau 94,33 persen, katanya.
    "Sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia senilai 93,33 juta dolar AS atau 98,68 persen, sedangkan kontribusi dari negara tujuan utama lainnya AS dan Jerman 1,19 persen, dan 0,12 persen dari negara lainnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015