Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang, Rosihan Anwar mengatakan, pada Oktober 2015 terjadi Deflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,83.

"Deflasi bulan Oktober terjadi karena penurunan indeks pada tiga jenis kelompok pengeluaran yaitu pada kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,30 persen. Sementara untuk kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,83 persen," kata Rosihan di Singkawang, Kamis.

Dia menjelaskan, dari dua kota di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Singkawang, sama-sama mengalami Deflasi. Pada Oktober, Kota Pontianak mengalami Deflasi sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 128,70.

Selain itu, lanjut Rosihan, ada beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks antara lain, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, sandang, kesehatan pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

"Untuk kelompok yang mengalami kenaikan antara lain, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,54 persen, sandang peningkatan sebesar 0,11 persen, kesehatan sebesar 0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 3,37 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen," tuturnya.

Sementara, laju Inflasi tahun kalender Oktober 2015 sebesar 2,69 persen. Sedangkan inflasi "Year on Year" (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) Kota Singkawang sebesar 6,21 persen.

"Dari 82 kota se-Indonesia, Inflasi Kota Singkawang menempati ranking ke-71," tuturnya.

Pada bulan Oktober 2015, tambah Rosihan, dari 82 Kota IHK, tercatat 38 kota mengalami inflasi dan 44 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,49 persen dengan IHK 123,07 dan terendah terjadi di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 0,01 persen dengan IHK 119,15. Sedangkan Deflasi tertinggi di Kota Tanjung Pandan yaitu sebesar  1,95 persen dengan IHK sebesar 127,18 dan terendah terjadi di Kota Padang Sidempuan yaitu sebesar - 0,01 persen dengan IHK sebesar 118,04," katanya.

Sementara untuk Inflasi antar kota di Pulau Kalimantan, tercatat bahwa enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 126,04 dan terendah terjadi di Kota Singkawang yaitu sebesar -0,44 persen dengan IHK 120,83," tambah Rosihan.

(KR-RDO)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015