Sekadau (Antara Kalbar) - Kasus pembobolan mobil dinas Sekretaris KPU Sekadau yang berisi uang tunai Rp350 juta saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Pelapor (Sumarno) sudah kami mintai keterangan kemarin malam. Sekarang sedang dalam proses," kata Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim AKP K Purba.
Untuk mempermudah penyelidikan, pihak kepolisian juga sedang mempelajari rekaman CCTV dari bengkel las tempat kejadian berlangsung serta CCTV milik Bank Kalbar.
"Rekaman CCTV juga sedang kami dalami. Untuk sementara, polisi mencurigai dua orang yang terekam dalam kamera CCTV sebagai pelaku pembobolan. Namun demikian, polisi belum mengambil kesimpulan. Kami akan usut sampai tuntas," kata Purba.
Peristiwa tersebut disinyalir tak lepas dari kelalaian Sumarno yang melakukan transaksi uang dalam jumlah besar hanya seorang diri tanpa pengawalan. Purba turut menyayangkan hal tersebut.
"Itulah yang kami sayangkan. Mestinya sesuai prosedur penarikan uang di atas Rp50 juta idealnya dengan pengawalan. Nanti kami juga mau cek SOP nya," katanya. (Gansi/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Pelapor (Sumarno) sudah kami mintai keterangan kemarin malam. Sekarang sedang dalam proses," kata Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim AKP K Purba.
Untuk mempermudah penyelidikan, pihak kepolisian juga sedang mempelajari rekaman CCTV dari bengkel las tempat kejadian berlangsung serta CCTV milik Bank Kalbar.
"Rekaman CCTV juga sedang kami dalami. Untuk sementara, polisi mencurigai dua orang yang terekam dalam kamera CCTV sebagai pelaku pembobolan. Namun demikian, polisi belum mengambil kesimpulan. Kami akan usut sampai tuntas," kata Purba.
Peristiwa tersebut disinyalir tak lepas dari kelalaian Sumarno yang melakukan transaksi uang dalam jumlah besar hanya seorang diri tanpa pengawalan. Purba turut menyayangkan hal tersebut.
"Itulah yang kami sayangkan. Mestinya sesuai prosedur penarikan uang di atas Rp50 juta idealnya dengan pengawalan. Nanti kami juga mau cek SOP nya," katanya. (Gansi/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015